KOMPAS.com - Silvio Berlusconi mengklaim bahwa tidak mudah menemukan sosok pengganti dirinya di AC Milan.
Silvio Berlusconi resmi menjual AC Milan pada pertengahan 2017 ke sebuah konsorsium asal China yang dipimpin oleh Yonghong Li.
Transaksi penjualan AC Milan tersebut mencapai lebih kurang 740 juta euro (sekitar Rp 10,4 triliun).
Keputusan itu terpaksa diambil Berlusconi untuk menyelamatkan finansial klub kesayangannya itu.
Harapannya, dari penjualan tersebut, kondisi keuangan AC Milan semakin membaik, begitu juga dengan prestasinya.
Baca juga: Winger AC Milan Samu Castillejo Jadi Korban Perampokan Bersenjata
Akan tetapi, hal tersebut masih jauh dari harapan.
I Rossoneri - julukan AC Milan - nyatanya masih mengalami krisis keuangan.
Koleksi trofi mereka juga belum bertambah sejak menjuarai Piala Super Italia pada Desember 2017.
Bahkan, AC Milan saat ini sudah berpindah tangan ke Elliott Management karena pemilik sebelumnya tak sanggup membayar utang klub.
Kondisi tersebut ternyata menjadi perhatian Berlusconi.
Baca juga: Momen Saat Cristiano Ronaldo Diajari Main Bola oleh Bek-bek AC Milan
Mantan perdana menteri Italia itu mengatakan bahwa memang tidak mudah mengurus klub sebesar AC Milan.
"Tidak mudah untuk menemukan pengganti Berlusconi," ucapnya, seperti dilansir dari Football Italia, Rabu (10/6/2020).
"Saya masih dekat dengan Milan dan saya mencoba memberikan saran yang saya pikir berguna," imbuhnya.
Silvio Berlusconi membeli AC Milan pada Februari 1986 ketika klub asal kota mode itu sedang terpuruk secara finasial dan prestasi.
AC Milan dua kali terdegradasi pada awal 1980-an. Salah satunya karena terlibat dalam pengaturan skor.
Baca juga: Momen Saat Cristiano Ronaldo Diajari Main Bola oleh Bek-bek AC Milan
Namun, setelah itu, Berlusconi mampu mengembalikan prestasi AC Milan.
Dilansir dari Transfermarkt, Berlusconi mempersembahkan 28 trofi untuk AC Milan, termasuk lima trofi Piala/Liga Champions dan delapan gelar Serie A.
Berlusconi saat ini menjabat sebagai presien klub Serie C, Monza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.