Leonardo Bonucci Tak Pernah Menyesali Kepindahannya ke AC Milan

KOMPAS.com - Bek senior Juventus, Leonardo Bonucci, mengaku tidak pernah menyesali keputusannya pindah ke AC Milan pada 2017.

Bonucci meninggalkan Juventus pada akhir musim 2016-2017.

Perselisihan dengan Massimiliano Allegri dikabarkan menjadi penyebab hengkangnya Bonucci ke AC Milan.

Pada saat itu, AC Milan harus merogoh kocek sebesar 42 juta euro (Rp 667 miliar) untuk membajak Bonucci dari Juventus.

Namun, karier Bonucci di San Siro hanya berlangsung singkat.

Baca juga: Leonardo Bonucci Kembali Jadi Incaran Manchester City

Setelah menghabiskan satu musim di AC Milan, bek tengah kelahiran Viterbo itu kemudian kembali ke Juventus.

Baru-baru ini, Bonucci mengakui bahwa pindah dari Juventus ke AC Milan merupakan keputusan sulit baginya.

"Itu adalah musim yang sangat sulit bagi saya, baik secara personal maupun profesional," ungkap Bonucci, seperti dikutip dari Football Italia, Minggu (7/6/2020).

"Ada beberapa perbedaan pendapat, khususnya setelah kekalahan di final Liga Champions. Saya membuat keputusan yang sangat buruk," tuturnya.

Kendati demikian, Bonucci tidak pernah menyesali satu musim yang ia jalani bersama AC Milan.

Baca juga: Pelecehan Rasial, Bonucci Klarifikasi Ucapannya soal Selebrasi Kean

Bonucci yang kini menjabat sebagai wakil kapten Juventus mengatakan, satu musim bermain di AC Milan membuatnya bisa belajar banyak hal.

"Saya harus mengatakan bahwa keputusan itu memberikan pengaruh besar terhadap karier dan juga diri saya sebagai manusia," kata dia.

"Bulan-bulan yang saya jalani di AC Milan membuat saya bisa menemukan jati diri saya dan menyadari bahwa panggilan saya adalah Juventus, yang sudah saya anggap seperti keluarga," ucap Bonucci.

Satu musim berseragam AC Milan, Bonucci mencatatkan 35 penampilan di Serie A atau kompetisi kasta teratas Liga Italia.

Baca juga: Dua Klub Premier League Berebut Palang Pintu Juventus

Di klub berjuluk I Rossoneri itu, Bonucci juga sempat dipercaya mengenakan ban kapten.

"Saya bertemu dengan orang-orang baik di Milan, yang pertama adalag Gennaro Gattuso (pelatih AC Milan saat itu)," ujar Bonucci.

"Itu adalah tahun yang sangat sulit, tetapi bukan berarti tidak ada gunanya," imbuhnya.

"Namun pada akhirnya, saya bahagia bisa kembali ke rumah (Juventus)," kata Bonucci mengakhiri.