KOMPAS.com - PSSI bersama PT LIB sedang menggodok soal kepastian dari kelanjutan kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia, Shopee Liga 1 2020.
PSSI telah memberikan beberapa opsi terkait kelanjutan Shopee Liga 1 2020. Akan tetapi, Madura United tetap pada pendiriannya.
Direktur Tim Madura United, Hanura Soemitro, bersikeras tak ingin Shopee Liga 1 2020 berlanjut dan bahkan siap tak berpartisipasi jika kompetisi kembali bergulir.
Alasan utamanya tentu berkaitan dengan kesehatan maupun nyawa para pemain maupun semua yang terlibat menjadi taruhan.
Walaupun PSSI akan mempersiapkan protokol kesehatan untuk melanjutkan Liga 1, Haruna Soemitro tetap kokoh Madura United tidak akan berpartisipasi.
Baca juga: Madura United Tetap Tolak Kompetisi Dilanjutkan, tetapi...
Kata Haruna Soemitro, Madura United ingin lanjut apabila angka Covid-19 di Indonesia sudah melandai.
Sampai Rabu (3/6/2020), kasus virus corona di Indonesia menjadi 28.233 orang positif. Sebanyak 8.406 orang dinyatakan sembuh dan 1.698 meninggal dunia.
"Kan sudah jelas, kalau mau lanjut silahkan," kata Haruna Soemitro dikutip BolaSport.
"Madura United tidak ikut tapinya," ucap pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI tersebut.
PSSI sebelumnya menggelar rapat virtual dengan klub Liga 1 dan Liga 2 pada Selasa (2/6/2020).
Baca juga: Madura United Yakin Penghentian Kompetisi Akan Untungkan Timnas
Dalam rapat tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengusulkan Liga 1 dan Liga 2 tetap dilanjutkan.
Untuk Liga 1 nantinya akan dipusatkan di Pulau Jawa dengan berformat home turnamen. PSSI juga memberikan uang subsidi sebanyak Rp 800 juta ke setiap klub Liga 1.
Bahkan, PSSI memastikan tidak ada klub Liga 1 yang akan degradasi untuk musim 2021.
Meski begitu, ada dua tim Liga 2 yang promosi ke Liga 1 musim depan, sehingga pada 2021 ada 20 klub di kompetisi papan atas Indonesia.
Namun, Haruna Soemitro menegaskan timnya lebih memilih kesehatan dan itu sudah ditanyakan ke Greg Nwokolo dkk.
Baca juga: Rasa Syukur Wonderkid Madura United
"Kami juga sudah meminta masukan banyak pihak khususnya pemain."
"Banyak yang mendukung penolakan ini kok, karena memang resikonya masih tinggi,’’ ucap Haruna Soemitro.
Nantinya pada rapat Exco PSSI, Haruna Soemitro akan menanyakan siapa yang akan bertanggung jawab jika pada September virus corona belum mereda.
Tujuan Haruna Soemitro lebih kepada kebaikan untuk bersama.
"Siapa lembaga yang bisa memberikan jaminan bahwa September sampai Oktober itu covid-19 sudah bisa terkendali? Tidak ada kan?," ucap Haruna Soemitro.
"Saya tetap berjuang semaksimal mungkin (dalam rapat Exco)," tutupnya. (Mochamad Hary Prasetya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.