KOMPAS.com - Petinju legendaris asasl Amerika Serikat, Mike Tyson, membuat pecinta olahraga heran sekaligus antusias dengan rencananya kembali ke ring tinju.
Rencana comeback itu sempat disebut mustahil mengingat usia Mike Tyson menginjakkan angka 53 tahun, bukan umur yang pas menjadi seorang atlet terlebih pertarungan fisik.
Tak heran jika sebuah pernyataan khawatir akan keselamatan nyawanya selalu bergaung.
Seperti halnya yang disampaikan oleh petinju Inggris, Dillian Whyte.
Dia beranggapan Mike Tyson bisa saja mati konyol di atas ring ketika bertarung.
Baca juga: Agar Tak Terluka Parah, Mike Tyson Disarankan Lawan Petinju Seumuran
Dillian White bahkan tak setuju dengan pernyataan Presiden Dewan Tinju Dunia (World Boxing Council), Mauricio Sulaiman, yang menyebut Mike Tyson bisa saja melawan juara kelas berat WBC, Tyson Fury.
"Ini konyol. Jika mereka tidak bisa mengadakan sebuah pertarungan untuk saya, mengapa mereka justru menginginkan laga antara pria berusia 53 tahun dan 31 tahun?" ujar Dillian Whyte dikutip TalkSport.
"Itu tidak masuk akal. Konyol sekali. Saya akui Mauricio keren, tetapi mengatakan hal tersebut adalah sesuatu yang konyol. Dia seharusnya tidak mendorong (pertarungan itu)," tutur petinju berusia 32 tahun ini.
"Bagaimana jika dia (Mike Tyson) kembali dan meninggal di atas ring? Lalu apa yang akan terjadi?" imbuhnya lagi.
Baca juga: Saya Bersyukur Mike Tyson Pakai Pelindung Gigi, jika Tidak...
Jauh sebelum pertanyaan itu keluar, Mike Tyson pribadi sudah beranggapan hal tersebut bisa saja terjadi.
"Saya tahu kemungkinan itu bisa terjadi, saya bisa mati ketika latihan atau bahkan saat di atas ring. Saya tahu itu," ungkap Tyson kepada The Sun.
"Tetapi saya tidak takut," tegas dia.
"Saya tidak takut karena kalau ada yang akan mati, saya akan melakukan pembunuhan. Keyakinan diri itu adalah mekanisme bertahan hidup."
"Dari pengalaman dan apa yang saya percaya, mengetahui banyak saya tentang kematian, maka semakin ingin saya mati. Saya sedang menantikannya."
Baca juga: Tak seperti Mike Tyson, Eks Juara Kelas Berat Ini Enggan Bertinju Lagi
"Saya tidak takut mati, mungkin hidup lebih rumit daripada mati. Hidup itu butuh keberanian, karena tanpanya anda tak bisa hidup," jelas dia.
Lebih dari itu, petinju berjuluk Si Leher Beton ini menjelaskan bahwa apa yang dia lakukan sekarang adalah untuk kematian.
"Kita tidak tahu kapan lahir, kita tidak tahu kapan kematian datang. Tapi, hidup ini menyiapkan kita untuk kematian," kata dia dikutip The Insider.
"Saya tidak takut akan hal itu, karena saya tahu yang bisa membunuh di ring adalah saya sendiri," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.