KOMPAS.com - Presiden UFC, Dana White, tampaknya harus segera mempersiapkan diri karena akan menghadapi penyiar ESPN Radio, Dan Le Batard.
Semua bermula saat Dana White tengah diwawancarai di ESPN Radio bersama Dan Le Batard dan Jon Stugotz pada Jumat (29/5/2020).
Le Batard membuat White kesal karena menanyakan isu-isu sensitif di UFC, salah satunya soal isu bayaran rendah yang diterima para petarung UFC.
Sebagai informasi, masalah honor dikeluhkan petarung juara kelas berat-ringan, Jon Jones, ketika keinginannya melakoni duel melawan Francis Ngannou ditolak UFC.
"Memang apa yang kamu ketahui? Kamu hanya berbicara omong kosong," ujar White yang dilansir BolaSport.com dari Insider.com.
"Kamu tidak tahu apa-apa tentang bisnis ini," tutur dia.
White menjelaskan bahwa para petarung UFC dibebaskan untuk mengungkapkan pendapatannya kepada publik.
"Mereka bisa mengatakannya di depan umum. Jon Jones tidak mengatakan berapa banyak uang yang dia dapat dari empat pertarungan terakhirnya," ucap White.
"Saya yakin Anda tidak akan mengatakan (petarung dibayar rendah) jika Anda tahu berapa banyak yang telah didapatkannya," kata dia melanjutkan.
Jon Stugotz selaku co-host berusaha memecah suasana yang tegang dengan menjadwalkan pertarungan untuk keduanya.
"Pertarungan yang saya inginkankan adalah Dana vs Dan. Apakah Dan sudah pada level yang menjengkelkan hari ini?" tanya Stugotz berseloroh.
"Dia memang sudah menjengkelkan sejak lahir!" jawab White.
"Tidak ada yang baru dari Le Batard. Dia memang sudah menyebalkan sejak dari lahir," tuturnya menambahkan.
Sambil berkelakar, Le Batard menyambut baik usulan pendampingnya.
Dia siap berduel melawan sang bos UFC itu sendiri.
Baca juga: Bos UFC Ungkap Alasan Gagalnya Duel Jon Jones Vs Francis Ngannou