KOMPAS.com - Gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Ander Herrera, mempertanyakan keputusan operator kompetisi yang menghentikan Ligue 1 karena virus corona.
Ander Herrera menilai Asosiasi Liga Profesional Perancis (LFP) terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan mengakhiri Ligue 1 (kasta teratas Liga Perancis).
Ligue 1 merupakan salah satu liga Eropa yang dihentikan secara permanen karena virus corona.
Liga Belgia dan Eredevisie (kasta teratas Liga Belanda) juga turut menghentikan kompetisi musim ini.
Baca juga: Lyon Sesalkan Penghentian Permanen Liga Perancis
"Menurut pendapat saya, Perancis membatalkan liga sebelum waktunya karena buktinya yang lain bisa kembali melanjutkan kompetisi," ucap Ander Herrera yang dikutip dari Goal.
"Anda melihat rekan satu tim (di kompetisi lain) bisa bermain lagi dan itu membuat saya iri," lanjutnya.
Komentar Ander Herrera itu mengacu pada liga-liga top Eropa yang sudah memastikan kelanjutan kompetisi.
Sebut saja Liga Inggris, Italia, Spanyol, dan Jerman. Bahkan, Bundesliga (kasta teratas Liga Jerman) sudah memasuki pekan ke-29 usai dilanjutkan pada 16 Mei 2020.
Herrera menambahkan bahwa kebijakan yang diambil Pemerintah Perancis dalam menyikapi pandemi virus corona tidak begitu memengaruhi liga untuk dihentikan.
"Kebijakan Perancis sebagai sebuah negara tidak begitu memengaruhi untuk menghentikan liga," katanya.
"Dari sudut pandang saya, keputusan (menghentikan liga) dibuat terlalu cepat. Meskipun dilakukan demi hal yang terbaik, tetapi pada akhirnya kita bisa lihat kompetisi di negara lain kembali bergulir," tutur Herrera melanjutkan.
Perdana Menteri Perancis, Edoudard Phillipe, mengumumkan langsung pembatalan Liga Perancis (Ligue 1 dan Ligue 2) musim ini pada akhir April 2020.
Baca juga: Liga Perancis Dihentikan, Pemain Cari Utangan
Keputusan tersebut dibuat setelah Pemerintah Perancis melarang adanya segala kegiatan olahraga setidaknya hingga September 2020.
PSG kemudian dinyatakan sebagai juara Ligue 1 musim 2019-2020 usai memuncaki klasemen dengan koleksi 68 poin.
Hasil tersebut sekaligus membuat PSG dinobatkan sebagai juara untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Penghentian secara permanen Ligue 1 2019-2020 juga membuat Lyon finis di urutan ketujuh dan kehilangan tempat di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak 1996.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.