Viral Perawat Unggah Foto Bertuliskan "Cok Vid"

KOMPAS.com - Salah seorang suporter Bonek, Tias Noradiyatul, viral di media sosial setelah membagikan pengalamannya menjadi perawat yang menangani virus corona.

Nama Tias Noradiyatul yang berprofesi sebagai perawat, ramai diperbincangkan setelah ia menggunggah foto sambil mengunakan alat pelindung diri (APD).

Yang menarik dari unggahan Tias adalah ia memegang secarik kertas berisi tulisan soal keluhan wabah virus corona, dan dukungan kepada Persebaya dengan aksen khas Surabaya.

"Cok Vid Sementara, Persebaya Selamanya, Salam Satu Nyali Wani!" tulis Tias dari foto unggahannya.

Baca juga: Bagus Kahfi Terpaksa Tunda Pemulihan Cedera Saat Virus Corona

Unggahan perawat asal Surabaya itu lantas mendapat banyak dukungan dari warganet.

"Awalnya saya sebatas kangen tribun, kangen Persebaya, kangen semua hal yang ada di Surabaya," ungkap Tias dilansir Bolasport dari laman resmi Persebaya.

"Lalu salah satu teman di komunitas Bonek Campus minta saya bikin tulisan, jadi saya bikin tulisan tersebut," tambahnya lagi.

Perawat yang kini bertugas di RS Pertamina Jaya, Jakarta, mengaku sudah lama menjadi Bonita (Bonek Wanita).

Baca juga: Gelandang Muda Persebaya Surabaya Lakoni Multitasking

Sebagai suporter Bonek, Tias juga sering datang langsung ke stadion untuk mendukung Persebaya, baik di laga kandang maupun tandang.

Dua bulan lalu, Tias memutuskan bergabung dengan relawan di Jakarta untuk menanggulangi virus corona di garda terdepan.

Namun, misinya untuk pergi ke Jakarta sempat ditolak oleh orang tuanya.

"Jujur, orang tua saya sebenarnya tidak memperbolehkan saya ke luar kota, namun saat saya ijin untuk merawat pasien Covid-19,” ujar Tias.

Baca juga: Bonek, Sebuah Identitas Kultur Sepak Bola Surabaya

“Alhamdulillah mereka merestui pilihan saya dan memberikan dukungan penuh hingga saat ini.”

"Padahal dulu niat saya datang ke sini karena di sini pusatnya, butuh banyak tenaga medis, lah kok sekarang malah Surabaya dan Jatim lebih parah, bikin saya makin kangen dan sedih," kata Tias.

Karena berinteraksi dengan pasien Covid-19 setiap hari, Tias memiliki ruang gerak yang terbatas.