KOMPAS.com - Wasit yang memimpin laga final Liga Champions 2015-2016, Mark Clattenburg, mengakui gol Sergio Ramos ke gawang Atletico Madrid seharusnya tidak sah.
Atletico Madrid saat itu berhadapan dengan Real Madrid pada partai final Liga Champions di San Siro, 28 Mei 2016.
Skor 1-1 hingga waktu normal dan dua kali babak tambahan memaksa kedua tim melakukan adu penalti.
Dalam adu penalti, Real Madrid menang 5-3 dan itu menjadi trofi Liga Champions pertama yang diraih Zinedine Zidane sebagai pelatih Los Blancos.
Mark Clattenburg mengungkapkan, gol Real Madrid yang dicetak Sergio Ramos seharusnya offside dan tidak sah.
Hal itu terungkap dalam kolom yang ditulis wasit asal Inggris tersebut untuk Daily Mail, Rabu (13/5/2020).
Clattenburg menulis, rekan Sergio Ramos di Real Madrid, Pepe, masuk dalam daftar lima pemain paling mengesalkan yang pernah dihadapinya.
Baca juga: Mantan Pemain Real Madrid Ditangkap Polisi atas Dugaan Perdagangan Narkoba
Clattenburg mengungkap, saat ia memberikan hadiah penalti untuk Atletico Madrid, Pepe memprotes keras keputusannya.
Protes itu kemudian dijawab Clattenburg dengan mengatakan bahwa gol Ramos seharusnya tidak sah dan itu sukses membungkan Pepe.
"Pada final itu, Real Madrid sudah unggul 1-0 pada babak pertama, tetapi gol mereka offside dan kami baru menyadarinya saat istirahat," tulis Clattenburg.
"Keputusannya cukup rumit dan hakim garis saat itu penilainnya meleset."
Hadiah penalti diawali ketika Fernando Torres dilanggar Pepe di kotak terlarang pada menit ke-46.
Seusai Clattenburg memutuskan memberikan hadiah penalti untuk Atletico, Pepe pun marah-marah.
"Dia (Pepe) berkata kepada saya dalam bahasa Inggris yang fasih 'Sama sekali bukan penalti, Mark'.
"Saya jawab,'gol pertama kalian juga seharusnya tidak sah'. Itu sukses membungkam mulutnya," tulis Clattenburg.
Clattenburg bersikeras bahwa keputusannya memberi hadiah penalti untuk Atletico memang sesuai aturan.
Baca juga: Kapten Juventus Puji Aksi Brutal Sergio Ramos ke Mo Salah pada Final Liga Champions
Namun, apa yang ia katakan kepada Pepe hanya untuk membuat bek asal Portugal itu menerima keputusannya.
"Orang-orang mungkin berpikir itu aneh, sebab ada dua kesalahan tidak menjadi kebenaran, dan wasit memang tidak berpikir demikian," tulis Clattenburg, sebagaimana diwartakan Antara.
"Saya tahu dengan mengatakan itu kepada Pepe akan membuatnya lebih menerima situasi," tambah Clattenburg.
Sayang, Antoine Griezmann gagal menjaringkan bola lewat titik penalti.
Akan tetapi, Atletico berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-79 lewat Yannick Carrasco. Skor imbang bertahan hingga waktu normal dan dua kali babak tambahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.