KOMPAS.com - Hanya ada dua pemain Indonesia yang saat ini bisa berkarier di Eropa. Mereka adalah Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Egy Maulana Vikri yang bermain di Liga Polandia bersama Lechia Gdansk dan Witan Sulaeman yang berseragam klub Serbia, FK Radnic Surdulica.
Perjalanan Egy bersama Lechia Gdansk tinggal satu tahun lagi.
Sementara perjalanan Witan, baru dimulai tahun ini setelah diperkenalkan oleh FK Radnic Surdulica pada Februari lalu.
Witan mendapat kontrak selama 3,5 tahun yang akan berakhir pada musim panas 2023.
Baca juga: Ciri dan Kelebihan Pemain Timnas Indonesia di Mata Luis Milla
Dua pemain tersebut juga menjadi pesepak bola Tanah Air yang kariernya langsung bisa bermain di Eropa tanpa menjajal liga negara tetangga.
Hal ini sungguh jarang dimiliki oleh pemain Indonesia lainnya.
Seperti diketahui, tidak banyak pemain Indonesia yang meniti karier ke luar negeri meski kualitasnya cukup untuk bermain di liga negara tetangga.
Bek timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri, Yanto Basna, secara tidak langsung menganggap Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman mendapat mukjizat.
Anggapan tersebut dia lontarkan karena keduanya merupakan pemain Indonesia yang bisa langsung berkiprah ke Eropa.
Baca juga: Yanto Basna Ingin Jajal Kompetisi Liga Jepang
"Kalau main di Eropa harus step by step ya. Seperti kita menempuh pendidikan dari SD dulu terus naik sampai perguruan tinggi," kata dia.
"Namun, ada juga karena mukjizat Tuhan yang membuat mereka bisa langsung berkarier di Eropa," kata mantan pemain Persib Bandung itu.
Yanto Basna pribadi memulai karier di luar negerinya secara bertahap. Dia saat ini bergabung dengan klub Thailand, PT Prachuap FC.
Dia memulainya dari Thailand, di mana liga di sana mendapat peringkat 8 di Benua Asia.
Baca juga: Saran Bek Timnas Indonesia untuk Pemain yang Ingin Berkarier di Eropa
Jika dibandingkan dengan Indonesia tentu sangat jauh karena liga dalam negeri bertengger di peringkat ke-28.
"Harusnya dimulai dari kompetisi Asia Tenggara dulu seperti di liga Malaysia dan Thailand yang kompetisinya bagus," kata Rudolf Basna.
"Itu menjadi batu loncatan mereka sebelum berkarier di Eropa," tutur Rudolf Basna lagi.
Kontrak Yanto Basna bersama PT Prachuap FC berakhir 30 September 2020. Ke depan, pemuda kelahiran Sorong, Papua, itu ingin melanjutkan ke Jepang.
"Setiap tahun saya berusaha untuk bisa ke Jepang, tetapi kalau belum bisa, minimal saya harus punya tim yang lebih bagus di Thailand," kata Yanto Basna.
"Karena untuk bisa ke Jepang, CV kita dan klub yang pernah kita bela juga berpengaruh," ujar mantan pemain Persib Bandung tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.