Kelompok yang terbangun juga berasal karena adanya satu visi, misi, dan kesamaan lainnya seperti sama-sama suka dengan sebuah tim sepak bola.
Apalagi, tim sepak bola di Indonesia selalu terikat dengan kebanggaan daerah.
Kemudian tiap kelompok tersebut bersifat sangat resisten dengan kelompok lain agar kepentingan mereka tidak terganggu.
Alhasil, konflik mudah terjadi baik dalam skala kecil maupun besar karena adanya perbedaan kepentingan.
Konflik karena perbedaan itulah sebenarnya yang disebut dengan perang identitas.
Baca juga: Rohit Chand Pilih Satu Laga Paling Berkesan Selama Membela Persija
"Bagaimana mereka memahami norma apa saja yang harus dipertahankan demi eksistensi kelompok dan perilaku apa yang harus dimunculkan untuk mengubah stereotip masyarakat yang sering mengarah pada hal negatif," jelas dia.
Stereotip yang terjadi di masyarakat tersebut seringkali membuat resah dan khawatir baik ketika akan mendukung tim kesayangan bermain di kandang maupun saat tandang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.