KOMPAS.com - UFC 249 seharusnya menjadi contoh permodelan bagaimana event olahraga bisa kembali bergulir di tengah pandemi virus corona.
Ajang comeback UFC di Jacksonville, Florida, yang menampilkan Tony Ferguson vs Justin Gaethje sebagai main event itu berlangsung relatif tanpa halangan walau salah satu petarung di undercard, Ronaldo Souza, positif terpapar virus corona.
Namun, bukti-bukti terbaru yang didapat oleh New York Times menunjukkan bahwa Presiden UFC Dana White beserta organisasinya berulang kali melanggar panduan kesehatan yang mereka terapkan sendiri.
Hal ini diketahui The Times setelah mendapatkan dokumen 25 halaman UFC menyangkut kesehatan dan keamanan seputar event tersebut.
Baca juga: Menerima 100 Pukulan di Kepala dari Gaethje, Ferguson Dilarikan ke RS
Beberapa hal yang diketahui melanggar aturan ketat UFC terjadi di dalam ring seusai pertarungan.
Salah satunya adalah saat Justin Gaethje diwawancara oleh Joe Rogan di dalam ring sesaat setelah Gaethje mengalahkan Tony Ferguson.
Rogan bersikeras menjabat tangan Gaethje yang sudah menawarkan "fist bump".
"Saya tak peduli," kata Rogan ketika itu.
Menurut panduan kesehatan, Gaethje dan Rogan tak boleh bersalaman dan seharusnya berdiri jauh terpisah.
Dokumen tersebut menunjukkan bahwa seharusnya "tidak ada wawancara tatap muka di oktagon atau di belakang panggung".
Baca juga: Presiden UFC: Tony Ferguson Bukan Manusia
Wawancara seharusnya dilakukan lewat headset oleh orang-orang di zona berbeda dalam gedung tersebut.
Aturan yang menyebut bahwa semua orang dan personel terkait "harus menggunakan masker muka dan sarung tangan berkaitan dengan fungsi pekerjaan mereka" dilanggar oleh Presiden UFC Dana White sendiri.
Dana White terlihat naik ke ring dan menjabat tangan Henry Cejudo setelah ia mengalahkan Dominick Cruz pada laga kelas bantam.
White juga tak mengenakan perlindungan diri saat sesi "stare down" sehari sebelum pertarungan.
Beberapa petarung juga terlihat kagok dengan sebagian melakukan "fist bump" untuk menjaga jarak tetapi juga tetap memeluk calon lawan mereka.
Salah satu petarung yang ikut "stare down" tersebut, Ronaldo "Jacare" Souza yang akan berduel di kelas middleweight terkonfirmasi terpapar virus corona hanya beberapa jam setelah sesi stare down tersebut.
The Times mencatat bahwa kebanyakan petarung tiba pada Rabu sebelum duel dan melakukan tes viral dan rapid antibody.
Hasil tes tersebut normalnya membutuhkan waktu 24 jam tetapi Souza baru terkonfirmasi terpapar virus pada Jumat.
Beberapa personel krusial untuk event tersebut bahkan baru datang pada Kamis dengan salah satu juri tiba pada Jumat malam.
Hasil tes juri yang tak disebutkan namanya tersebut baru akan diterima seusai laga.
Hal ini diperparah oleh sikap UFC yang memastikan bahwa setiap partisipan mereka, petarung, cornermen, dan repoter yang hadir, menandatangani perjanjian sebelum event.
Dalam perjanjian ini, disebutkan bahwa seorang petarung dapat "kehilangan uang hadiah, bonus, atau royalti lain" jika mereka "mengomunikasikan atau memberi indikasi" bahwa event ini berlangsung "tanpa pencegahan mencukupi terkait kesehatan dan keamanan."
UFC telah menggulirkan UFC Fight Night: Smith vs Teixeira pada Kamis (14/5/2020) pagi WIB untuk menyusul UFC 249.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.