Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evander Holyfiled Menang atas Mike Tyson Berkat Taktik Sang Ibu

Kompas.com - 10/05/2020, 18:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Ada andil seorang ibu di balik kemenangan Evander Holyfield atas Mike Tyson 24 tahun yang lalu.

Evander Holyfield melakoni duel pertamanya dengan Mike Tyson pada 9 November 1996.

Pertarungan untuk memperebutkan sabuk juara kelas berat versi WBA itu dihelat di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.

Saat itu, The Real Deal - julukan Evander Holyfield - berada di posisi yang tidak diunggulkan.

Baca juga: Mike Tyson Pernah Caci Wartawan karena Menanyakan Sosoknya

Maklum, sang lawan, Tyson memiliki rekor apik sebelum tampil laga ini.

Iron Mike meraih delapan kemenangan beruntun. Kekalahan terakhirnya terjadi ketika melawan James "Buster" Douglas pada 1990.

Dengan catatan milik Tyson itu, Holyfield diprediksi bakal kalah dari Tyson.

Prediksi itu nyaris benar karena pada awal-awal ronde, Holyfield kepayahan menghadapi kombinasi serangan Tyson.

Namun, memasuki babak akhir, Holyfield berbalik menekan dan akhinya bisa menghempaskan tubuh Tyson ke kanvas ring tinju.

Baca juga: Sudah Berusia Separuh Abad, Mike Tyson Dinilai Masih Bisa Berbuat Banyak di Atas Ring

Holyfield akhirnya dinyatakan menang Technical Knock Out (TKO) atas Tyson pada ronde ke-11.

Kemenangan itu tentunya mengejutkan publik, tetapi tidak demikian dengan Holyfield.

Pasalnya, ia sudah tahu resep bagaimana cara mengalahkan Tyson dari sang ibu, Annie Laura Holyfield.

Holyfield mengaku, sang ibu memintanya untuk terus memberikan tekanan terhadap Tyson di atas ring.

"Pertama-tama, dia mengatakan bahwa saya petinju hebat. Dia tahu apa yang harus saya lakukan di atas ring," ucapnya, seperti dilansir dari Mirror, Minggu (10/5/2020).

Baca juga: Mike Tyson Pernah Bikin Lawan Nyaris Meninggal di Jalanan

"Kemudian dia berkata bahwa Mike (Tyson) itu suka menekan lawan-lawannya, tetapi tidak tahan ketika diserang balik," Holyfield menambahkan.

"Oleh karena itu, dia ingin saya menekan sampai Mike tidak bisa memberikan perlawanan lagi," tutur petinju kelahiran Alabama, Amerika Serikat itu.

Sekitar tujuh bulan kemudian, atau tepatnya pada 28 Juni 1997, Holyfield menerima tantangan Si Leher Beton di tempat yang sama.

Kali ini, Holyfield kembali dinyatakan sebagai pemenang setelah Tyson didiskualifikasi akibat menggigit telinga sang lawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com