KOMPAS.com - Justin Gaethje menolak memakai sabuk juara interim kelas ringan (lightweight) UFC seusai mengalahkan Tony Ferguson pada UFC 249.
Ketika diwawancara oleh UFC co-commentator, Joe Rogan, seusai duel, Gaethje mengatakan bahwa ia enggan memakai sabuk juara interim kelas ringan.
Gaethje mengatakan itu karena ia ingin melakoni duel unifikasi melawan Khabib Nurmagomedov yang merupakan pemegang sabuk juara kelas ringan UFC.
Gaethje menyebut sabuk juara kelas ringan yang saat ini dikuasai Khabib sebagai gelar sejati.
Baca juga: Hasil UFC 249, Justin Gaethje Sukses Tumbangkan Tony Ferguson
"Khabib adalah yang terbaik di dunia," kata Gaethje.
"Saya telah bekerja keras untuk tantangan seperti ini, dan saya senang jika bisa mewakili Amerika Serikat menghadapi Dagestan atau Rusia (negara asal Khabib)," imbuhnya.
"Dia memiliki rekor 28-0 dan tidak ada tantangan lain yang saya inginkan saat ini. Saya ingin bertarung melawan dia," ujar Gaethje.
Justin Gaethje tampil gemilang ketika menghadapi Tony Ferguson pada ajang UFC 249 yang digelar di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, Minggu (10/5/2020) siang WIB.
Gaethje yang merupakan petarung pengganti Khabib Nurmagomedov pada UFC 249 berhasil meraih kemenanangan TKO atas Ferguson.
Duel Tony Ferguson vs Justin Gaethje berlangsung menarik sejak awal ronde pertama.
Baca juga: Hasil UFC 249, Henry Cejudo Pertahankan Sabuk Juara Kelas Bantam
Gaethje yang memiliki rataan menyerang ketiga terbaik di lightweight dengan 8,57 serangan signifikan per menit, langsung menyerbu pertahanan Ferguson.
Kombinasi pukulan tangan kanan dan kiri yang dilepaskan Gaethje membuat pelipis Ferguson sobek dan mengeluarkan darah.
Ferguson lalu mencoba bangkit pada ronde keempat. Petarung berjuluk El Cucuy itu melepaskan tendangan ke arah Gaethje.
Namun, Gaethje mampu membalasnya. Hantaman kakinya nyaris membuat Ferguson kehilangan keseimbangan menjelang akhir ronde keempat.
Baca juga: Justin Gaethje Optimistis Menang KO atas Tony Ferguson
Ferguson yang wajahnya sudah bersimbah darah terlihat mulai kewalahan.
Gaethje menyudahi perlawanan Ferguson lewat pukulan tangan kiri beruntun yang tepat mengenai wajahnya.
Melihat kondisi Ferguson yang mulai goyah, referee Herb Dean menghentikan pertarungan dengan kemenangan untuk Gaethje.
Kemenagan tersebut membuat Justin Gaethje berhak menyandang sabuk juara interim kelas ringan UFC, sekaligus mengakhiri rekor 12 kemenngan beruntun Tony Ferguson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.