KOMPAS.com - Stadion Benteng Taruna yang pernah menjadi markas Persita Tangerang dan Persikota Tangerang kini mulai dirawat lagi.
Stadion yang menjadi saksi perjalanan Persita dan Persikota di pentas Liga Indonesia itu memang sudah lama tidak terawat.
Tribune-nya dipenuhi semak belukar. Dindingnya dihiasi banyak coretan.
Melansir dari BolaSport, tidak jarang rumput di dalam Stadion Benteng dimanfaatkan para warga untuk memberi makan atau 'angon' kambing mereka.
Baca juga: Pemain di Posisi Rentan saat Kelanjutan Kompetisi Liga Bergulir
Belum lagi, sampah-sampah yang berserakan semakin menggangu pemandangan stadion yang terletak Jalan Makam Pahlawan Taruna, Tangerang, itu.
Maklum, stadion memang sudah lama tidak difungsikan.
Sejak 2012, baik Persita maupun Persikota dilarang menggunakan Stadion Benteng untuk pertandingan karena sering terjadi tawuran.
Dihimpun dari Wartakota, saat ini pemerintah setempat mulai memperhatikan Stadion Benteng lagi.
Berdasarkan reportase lapangan, terdapat beberapa pekerja yang sedang melakukan perbaikan di sudut-sudut stadion.
Beberapa kegiatan yang tampak dilakukan antara lain penambalan tangga menggunakan semen, pencopotan keramik yang ada pada tribune VIP untuk diganti baru, dan pengecatan ulang dinding tribune.
Baca juga: Hubungan antara Persib Bandung dan Angka 7 di Kompetisi Era Liga 1
Selain itu, yang paling krusial yakni pemangkasan semak belukar yang mengiring di bagian tribune.
Sementara untuk rumput lapangan belum ada perawatan berarti.
Akses masuk Stadion Benteng saat ini masih ditutup akibat penerapan PSBB di kawasan Tangerang.
Praktis, hanya pekerja renovasi stadion saja yang diperbolehkan masuk ke dalam.
"Stadion untuk sementara ini ditutup," ujar Nana, salah satu petugas keamanan Stadion Benteng.
"Tidak ada kegiatan olahraga yang bisa dilakukan di dalam stadion. Takutnya kalau dibuka bisa mengundang keramaian. Dan saya ditugaskan untuk menjaga," kata dia. (Faizal Rizki Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.