KOMPAS.com - Tanggal 3 Mei merupakan tanggal bersejarah bagi legenda tinju Tanah Air, Ellyas Pical, yang sukses mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
Ellyas Pical mewujudkan impiannya menjadi juara dunia tinju, 35 tahun silam.
Gedung Istora Senayan, Jakarta, menjadi saksi bisu Ellyas meraih sabuk juara dunia IBF Super Flyweight.
Gelar tersebut diraih setelah Ellyas sukses menumbangkan petinju asal Korea Selatan, Chun Jun Do.
Petinju berjulukan The Exocet itu menggunakan hook kirinya untuk memukul jatuh Chun Jun Do, sehingga dinyatakan menang dengan technical knock out alias TKO.
Dilansir BolaSport.com dari Harian Kompas, yel-yel "Hidup Ely, Viva Ely, Ely manise!" bergemuruh di lokasi pertarungan yang dihadiri sekitar 12.000 penonton.
Mengutip Boxrec, setelah mendapat sabuk juara itu, Ellyas sukses menjaga gelarnya selama satu pertarungan.
Gelar juara Ellyas sempat hilang ketika dikalahkan Cesar Polanco di PI Arena-Coliseum, Jakarta, pada 15 Februari 1986.
Baca juga: Istri Ellyas Pical Bicara soal Kondisi Kesehatan Suaminya
Akan tetapi, pria kelahiran Saparua, Maluku, itu, sukses merebut kembali sabuk juara miliknya dalam duel ulang kontra Polanco pada 5 Juli 1986.
Gelar juara milik Ellyas Pical sempat copot ketika memilih untuk menghadapi Khaosai Galayxy (Thailand) untuk sabuk juara WBA.
Dalam pertandingan tersebut, dia menderita kekalahan dari Galaxy sehingga usaha memiliki sabuk juara WBA menjadi kandas.
Pical tak ingin bersedih terlalu lama
Dia bangkit kembali untuk menantang pemegang gelar juara IBF, Tae Il Chang (Korea Selatan).
Beruntung, dia sanggup mendapatkan sabuk juara lagi.
Ellyas Pical kemudian berhasil menjaga sabuk juara miliknya setelah melewati tiga pertarungan.
Adapun sabuk IBF Ellyas akhirnya lepas setelah menjalani pertandingan di Amerika Serikat melawan petinju Kolombia, Juan Polo Perez, pada 14 November 1989.
Setelah menerima kekalahan itu, Ellyas sudah tidak memiliki niat untuk pertarungan perebutan gelar.
Selama masih berkarier, sosok yang kini berusia 60 tahun itu tercatat melakoni 26 pertarungan profesional.
Berdasarkan catatan pertandingan di atas, dia sukses menang 20 kali, kalah 5 kali, dan imbang 1 kali. (Fauzi Handoko Arif)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.