KOMPAS.com - Carlo Ancelotti membandingkan kekuatan skuad AC Milan pada final Liga Champions 2003, 2005, dan 2007.
Carlo Ancelotti menjabat sebagai pelatih AC Milan medio 2001-2009.
Selama lebih kurang delapan tahun melatih AC Milan, Ancelotti pernah merasakan pasang surut prestasi.
Namun, di balik itu semua, Ancelotti mampu membuat I Rossoneri - julukan AC Milan - menjadi tim yang paling di perhitungkan di penatas Eropa.
Baca juga: Jadi Gol Terbaiknya, Bek Persija Kenang Momen Saat Bobol Gawang AC Milan
Hal itu dibuktikan dengan kesuksesannya membawa AC Milan ke final Liga Champions sebanyak tiga kali dalam waktu yang berdekatan, yakni pada 2003, 2005, dan 2007.
Dari tiga final tersebut, Ancelotti sukses mepersembahkan trofi "Si Kuping Besar" pada edisi 2003 dan 2007.
Pada 2003, AC Milan mengalahkan Juventus lewat darama adu penalti dan pada 2007 mereka menaklukkan Liverpool.
Sementara itu, pada 2005, armada Ancelotti harus merasakan sakit karena kalah di final dari The Reds - julukan Liverpool.
Kekalahan itu menyakitkan karena sebenarnya AC Milan sudah unggul 3-0 terlebih dahulu pada babak pertama, tetapi bisa disamakan Liverpool menjadi 3-3 pada paruh kedua.
Baca juga: Stefano Pioli Pelatih yang Salah untuk AC Milan
AC Milan akhirnya harus merana setelah tak mampu menandingi Liverpool pada babak adu penalti.
Menurut pandangan orang awam, skuad AC Milan saat juara Liga Champions 2003 dan 2007 dinilai yang terbaik.
Jelas, karena AC Milan pada waktu itu mengukir prestasi tertinggi di kompetisi Eropa.
Namun, hal tersebut tidak diamini oleh Carlo Ancelotti, yang notabene menjadi orang di balik layar.
Ancelotti justru memilih skuad 2005 saat kalah dari Liverpool sebagai yang terbaik.
"Tim 2007 secara teknis lebih rendah dibanding tim 2005 yang sejauh ini menjadi penampil terbaik di final," kata Ancelotti, seperti dilansir dari Football Italia, Minggu (3/5/2020).
Baca juga: Balotelli Nyaris Gabung Juventus Sebelum Terima Pinangan AC Milan
"Skuad 2005 juga lebih baik daripada 2003. Pada 2007, kami menang lebih karena motivasi daripada kualitas.
Carlo Ancelotti menjadi salah satu pelatih tersukses di AC Milan.
Allenatore asal Italia itu secara keseluruhan telah mempersembahkan delapan trofi selama berkerja untuk klub kota mode itu.
Ia menyamai pencapaian pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi, dan hanya kalah dari Fabio Capello yang berhasil memberikan sembilan gelar juara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.