AC Milan Dekati Pelatih Jerman, Carlo Ancelotti Buka Suara

KOMPAS.com - Carlo Ancelotti buka suara soal kabar mantan klubnya, AC Milan, yang sedang mendekati Ralf Rangnick.

AC Milan berencana untuk melakukan perubahan di tubuh skuad mereka.

Tak hanya pemain, manajemen I Rossoneri - julukan AC Milan - kabarnya juga bakal merombak susunan pelatih untuk musim depan.

AC Milan saat ini dilatih oleh Stefano Pioli yang menggantikan peran Marco Giampaolo di tengah jalan musim 2019-2020.

Baca juga: Jadi Gol Terbaiknya, Bek Persija Kenang Momen Saat Bobol Gawang AC Milan

Bersama Piloli, AC Milan perlahan mulai bangkit.

Mereka yang tadinya sempat berada di peringkat ke-17 atau zona degradasi, kini berada di peringkat ketujh klasemen Liga Italia.

Kendati demikian, para petinggi AC Milan tampaknya belum puas dengan kinerja Pioli.

Mereka menginginkan AC Milan yang bisa bersaing untuk scudetto, bukan hanya berkutat di papan tengah dan susah payah menembus zona Eropa.

Oleh karena itu, manajemen AC Milan menginginkan nakhoda baru untuk membawa tim berlayar hingga tangga juara.

Baca juga: Stefano Pioli Pelatih yang Salah untuk AC Milan

Satu nama pelatih yang menjadi bidikan utama AC Milan adalah mantan juru taktik RB Leipzig, Ralf Rangnick.

Rangnick dinilai sebagai profil yang pas untuk memimpin proyek muda di AC Milan.

Kabar ini pun sampai ke telinga pelatih legendaris AC Milan, Carlo Ancelotti.

Ancelotti mengaku bahwa dirinya pernah bertemu dengan Rangnick di Jerman.

Namun, Ancelotti tidak mengenal pelatih asal Jerman itu secara personal, sehingga tidak bisa menilai kualitasnya.

Baca juga: Balotelli Nyaris Gabung Juventus Sebelum Terima Pinangan AC Milan

"Kami bertemu ketika saya berada di Jerman," kata Ancelotti, seperti dilansir dari Football Italia, Minggu (3/5/2020).

"Saya tidak mengenalnya secara pribadi. Saya juga tidak tahu metodenya. Namun, menurut pandangan saya di jatuh cinta dengan AC Milannya Arrigo Sacchi," sambungnya.

Carlo Ancelotti pernah menjabat sebagai pelatih AC Milan medio 20010-2009 dan berhasil mempersembahkan delapan gelar juara, termasuk dua trofi Liga Champions.