KOMPAS.com - Serial dokumenter Netflix, The Last Dance, memberikan sudut pandang menarik ke salah satu momen karier Dennis Rodman saat ia memperkuat Chicago Bulls pada musim 1997-1998.
Dennis Rodman menjadi sosok paling eksentrik nan kontroversial dari tim Chicago Bulls pada medio 1990-an.
Episode 3 The Last Dance menceritakan perjalanan karier Rodman dari Detroit Pistons, San Antonio Spurs, hingga Chicago Bulls.
Salah satu sorotan di Episode 3 yang berlanjut ke Episode 4 adalah saat Rodman meminta waktu "liburan" ke pelatih Phil Jackson.
Baca juga: Pada Akhirnya, Gaji Scottie Pippen Lebih Besar dari Michael Jordan
Satu yang menjadi penyebab adalah ia menilai perannya di tim berkurang seiring kembalinya Scottie Pippen dari cedera dan kisruh perpanjangan kontrak dengan manajemen.
"Ketika Scottie kembali, Three Amigos ini lengkap lagi. Saya menjadi roda ketiga di antara MJ dan Pippen," tuturnya.
Tekanan publik dan tekanan media membuatnya jengah. "Dennis punya kebutuhan berbeda dari orang lain di tim ini," tutur mantan rekan setimnya ketika itu, Steve Kerr.
Alhasil, Rodman meminta pelatih kepala Bulls, Phil Jackson, waktu 48 jam pergi dari tim untuk membersihkan isi kepalanya.
Kendati sempat mendapat protes dari Michael Jordan, Jackson tetap memberi Dennis Rodman izin tersebut.
Baca juga: The Last Dance Eps. 3 dan 4, Michael Jordan Hembuskan Konflik Baru
Ia menghabiskan waktu tersebut berpesta di Las Vegas bersama pacarnya saat itu, Carmen Electra.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan