Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat untuk Deontay Wilder agar Bisa Tampil Lebih Berbahaya

Kompas.com - 29/04/2020, 21:00 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Mantan petinju, Paulie Malignaggi, mengungkapkan syarat supaya Deontay Wilder bisa lebih berbahaya.

Deontay Wilder wajib memutar otak untuk membuat strategi yang matang melawan Tyson Fury.

Kedua petinju tersebut akan saling bertanding untuk duel ketiga pada sekitar Oktober mendatang.

Duel tersebut kembali diselenggarakan menyusul kekalahan Wilder dari Fury dalam duel kedua.

Wilder menantang Fury setelah mengajukan klausul pertarungan ulang.

Petinju berjuluk The Bronze Bomber itu mempunyai ambisi untuk membawa sabuk juara WBC yang diambil Fury kembali.

Selain itu, Wilder juga ingin memberi kekalahan pertama kepada Fury sebagai bentuk balas dendam.

Baca juga: 3 Masalah Besar yang Menghambat Trilogi Tyson Fury Vs Deontay Wilder

Kendati demikian, Paulie Malignaggi, mempunyai saran kepada Wilder agar bisa tampil lebih berbahaya.

Menurut pria yang berprofesi sebagai analis tinju ini, Wilder perlu membuat keputusan yang lebih baik dalam duel trilogi.

"Saya tidak berpikir dia bisa melakukan hal yang berbeda secara taktik, tetapi dia dapat menggabungkan potensi yang dia miliki," ucap Malignaggi dilansir BolaSport.com dari Boxing News 24.

"Dia dapat membuat beberapa keputusan cerdas di dalam ring pada waktu-waktu tertentu."

"Saya tidak berpikir mengenai kemampuannya bisa menjadi lebih baik atau buruk, tapi saya pikir jika dia lebih pintar dan membuat keputusan yang tepat, dia mungkin bisa menjadi lebih berbahaya lagi," katanya menjelaskan.

Boxing News 24 menambahkan Wilder bisa lebih berbahaya asalkan tidak menerima pukulan telak dari Fury dalam trilogi.

Selain itu, petinju berusia 34 tahun itu perlu meningkatkan akurasi pukulan.

Salah satu cara bagi Wilder untuk meningkatkan akurasinya adalah dengan lebih fokus memukul tepat di bagian tengah tubuh Fury.

Untuk mendaratkan pukulan tepat ke kepala Fury itu sangat sulit karena pergerakannya. (Fauzi Handoko Arif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com