Bertanding Tenis saat Cedera Siku? Bisa!

TOKYO, KOMPAS.com - Siapa bilang cedera siku menghalangi seseorang bertanding tenis?

Rupanya, petenis asal Jepang, Kei Nishikori bisa melakukannya.

Sehari silam, Senin (27/4/2020), Nishikori membuktikan hal itu.

Baca juga: Bermain 5 Set, Kei Nishikori Melaju ke Babak Ketiga Australian Open

Tak tanggung-tanggung, Nishikori berlaga di turnamen Madrid Terbuka.

"Tapi, Madrid Terbuka adalah turnamen virtual," kata Nishikori mengomentari video game bertajuk Madrid Open Virtual Pro sebagaimana warta laman kyodonews.net .

DAVID GRAY / AFP Petenis Jepang, Kei Nishikori, menerima perawatan medis saat bertanding melawan Novak Djokovic (Serbia) pada laga perempat final Australian Open 2019, Rabu (23/1/2019).

Baca juga: Kei Nishikori Menang, Jepang Punya 2 Wakil di Semifinal US Open 2018

Turnamen itu sengaja dibuat untuk turnamen lapangan tanah liat.

Turnamen virtual ini dimanfaatkan sebagai pengisi waktu saat petenis profesional mengikuti kebijakan lockdown sebagai bagian dari pemberantasan virus corona.

Peserta turnamen itu adalah 16 petenis putra dan 16 petenis putri.

Arstechnica Controler Play Station dibuat sangat mirip dengan konsol SNES

Para pemain mengayunkan raketnya di PlayStation 4.

Di sesi pertama, Kei Nishikori kalah dari petenis asal Yunani Stefanos Tsitsipas dengan skor 3:0.

Tsitsipas adalah juara bertahan turnamen ATP Nitto.

William WEST / AFP Petenis Yunani, Stefanos Tsitsipas, melaju ke semifinal Australian Open 2019 setelah mengalahkan Roberto Bautista Agus (Spanyol) di perempat final, Selasa (22/1/2019).

Pada pertandingan kedua, giliran Nishikori meraih kemenangan.

Ia menumbangkan petenis AS Frances Tiafoe.

William WEST / AFP Petenis Spanyol, Rafael Nadal, mengalahkan Frances Tiafoe pada perempat final Australian Open 2019, Selasa (22/1/2019).

Laga di Stadion Manolo Santana berakhir dengan angka 3 untuk Nishikori dan 0 untuk Tiafoe.

Catatan menunjukkan, turnamen yang hanya bisa dimainkan oleh petenis profesional itu bakal usai pada Kamis (30/4/2020).

Total hadiah adalah 300.000 euro.

Pemenang berhak mendonasikan hadiah uang kemenangan untuk sesama petenis profesional yang tengah mengalami krisis keuangan selama pandemi corona.

Shutterstock meski angkanya masih didominasi laki-laki, beberapa perempuan sudah memiliki andil di bidang Teknologi Informasi. Hal ini mengundang paham bahwa dunia perempuan tidak hanya di rumah saja tetapi berkembang lebih luas.