Sosok Pesepak Bola Idola Lionel Messi, Teladan Bagi David Luiz

KOMPAS.com - Lionel Messi menyandang status mega bintang di dunia sepak bola. Namun, bukan berarti dia tidak punya idola.

Ketika kecil, Lionel Messi memiliki sosok panutan dalam dunia si kulit bundar.

Dia adalah gelandang timnas Argentina yang pernah bermain untuk River Plate dan Valencia, Pablo Aimar.

Bahkan saat Pablo Aimar resmi gantung sepatu pada tahun 2015, Messi juga mengungkapkan salam perpisahan.

"Pablo Aimar, seorang pemain hebat. Dia adalah pemain idola saya, memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola," kata Messi dikutip Mundo Deportivo.

Baca juga: La Liga: Lionel Messi Bisa Bela Timnas Spanyol

"Saya berharap yang terbaik untuk fase selanjutnya dalam hidupmu."

"Terima kasih telah memperbolehkan kami melihat daya magismu di lapangan," ungkap kapten timnas Argentina itu.

Farewell Pablo Aimar, the wizard admired by Maradona and Messi | @paulwilsongnm http://t.co/PzsxGMtKBD (Pic: Reuters) pic.twitter.com/ppI7nu0STg

— Guardian sport (@guardian_sport) July 16, 2015

Bagi Messi, gaya mainnya mirip dengan sosok Pablo Aimar ketika masih menjadi seorang pemain profesional.

"Semua orang memiliki gaya bermain yang berbeda, namun saya merasa gaya bermain saya mirip dengan Aimar," terang Messi dalam sebuah wawancara pada tahun 2002.

"Aimar adalah pemain yang sangat cepat saat memegang bola dan tahu apa yang harus dia lakukan," imbuh Messi.

Baca juga: Gawang Favorit Lionel Messi di Liga Spanyol

Beruntung bagi Messi pernah merasakan bisa bermain satu tim dengan idolanya, tepatnya saat membela timnas Argentina pada gelaran Piala Dunia 2006 dan Copa America 2007.

Kehebatan Pablo Aimar ternyata tidak hanya menghipnotis mega bintang Lionel Messi.

Bek Arsenal, David Luiz, juga menjadikan sosok Aimar sebagai panutan di atas rumput.

"Begitu banyak pemain yang membantu dalam karier saya. Namun, Pablo Aimar adalah yang paling terasa," kata David Luiz dikutip Marca.

Baca juga: Makna Selebrasi Lionel Messi Tunjuk Angkasa dengan Dua Jarinya

"Dia juga mengajari saya bagaimana menciptakan ruang dan membuat umpan tersembunyi yang bisa menerobos antarlini," terangnya.

"Pelajaran itu sungguh tak pernah saya dapatkan sebelumnya," tandas pemain timnas Brasil tersebut.