KOMPAS.com - Pernyataan Romelu Lukaku soal skuad Inter Milan terjangkit virus corona ternyata berbuntut panjang.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (23/4/2020), Inter Milan dikabarkan marah dengan pernyataan Lukaku.
Sebenarnya, Inter Milan tidak ingin memperpanjang masalah ini dan sang pemain juga sebenarnya sudah mengakui kesalahannya.
Menurut laporan dar Sky Sports, Lukaku sudah meminta maaf kepada Inter Milan soal pernyataan tersebut.
Baca juga: Kisah Materazzi Berlutut depan Ronaldo di Ruang Ganti Inter Milan
Namun, pernyataan Lukaku beberapa hari lalu dianggap menyesatkan dan tidak berdasar.
Oleh karena itu, Inter Milan dikabarkan telah mengambil tindakan tegas untuk Lukaku.
Beberapa hari lalu, Lukaku mengataka bahwa 23 dar 25 pemain Inter Milan sempat menunjukkan gejala Covid-19 setelah bertanding dengan Caglari pada Februari lalu.
"Kami sempat libur pada Desember, lalu kami kembali berlatih. Saya bersumpah, 23 dari 25 pemain kami merasakan sakit. Saya tidak bergurau," ungkap Lukaku dalam sebuah sesi tanya jawab via live Instagram dengan jurnalis Belgia, Kat Kerkhofs.
Baca juga: Romelu Lukaku Akui 23 Pemain Inter Milan Sempat Alami Gejala Corona
"Kami bertanding menghadapi tim Radja Nainggolan, Cagliari (26/1/2020). Setelah 25 menit, bek kami (Milan Skriniar) harus meninggalkan lapangan. Dia hampir saja pingsan," imbuhnya.
"Hampir semua pemain mengalami batuk dan demam. Ketika saya melakukan pemanasan, suhu tubuh saya terasa lebih panas dari biasanya. Saya tak pernah mengalami demam dalam beberapa tahun terakhir," jelas Lukaku.
Mantan pemain Manchester United itu menambahkan, para pemain Inter Milan saat itu tidak dilakukan pemeriksaan untuk menguji apakah mereka terjangkit virus corona atau tidak.
Hal ini karena kasus pertama Covid-19 di Italia baru diumumkan pada 21 Februari 2020.
Baca juga: Antonio Cassano Sarankan Inter Milan Jual Lautaro Martinez
"Setelah pertandingan, saya ada undangan dari apparel Puma, tetapi saya tidak menghadirinya karena ingin beristirahat," terang Lukaku.
"Kami tidak pernah dites virus corona saat itu terjadi, jadi kami tidak tahu (apakah itu gejala corona atau bukan," ujar pemain berusia 26 tahun tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.