KEDIRI, KOMPAS.com - Julukan tidak hanya sekadar menjadi pengganti nama atau alias, tetapi juga merangkap menjadi sebuah gambaran atau identitas sebuah klub.
Umumnya, sebuah julukan mewakili karakteristik klub itu sendiri dengan kelebihan-kelebihannya.
Seperti halnya Persik Kediri yang memutuskan menjadikan Macan Putih sebagai julukannya.
Julukan Macan Putih bukanlah julukan sembarangan, melainkan juga membawa sejarah dan nama besar Kota Kediri.
Persik Kediri berdiri pada 19 Mei 1950, tetapi julukan Macan Putih baru eksis pada sekitar 2001 silam.
Baca juga: Pelatih Persik Terus Cari Formula Terbaik di Tengah Pandemi Corona
Tidak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali menyematkan julukan Macan Putih kepada Persik Kediri.
Namun, julukan ini mulai muncul saat Persik Kediri diketuai oleh HA Maschut yang saat itu juga menjabat sebagai Wali Kota Kediri.
Julukan Macan Putih kemudian dipatenkan setelah Persik berhasil promosi ke Divisi 1 (sekarang Liga 2) pada 2001 silam.
Julukan Macan Putih diambil dari salah satu bagian lambang Pemerintah Kota Kediri. Pemberian julukan ini pun tidak main-main karena memiliki jejak sejarah di dalamnya.
Baca juga: Menyelisik Julukan Singo Edan yang Menjadi Identitas Arema...
Macan Putih dalam lambang Pemerintah Kota Kediri diyakini sebagai penjelmaan Prabu Jayabaya yang hingga saat ini menjadi simbol kemasyuran Tanah Kediri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.