KOMPAS.com - Ronaldinho memiliki permintaan khusus selama menjalani penahanan di rumah. Dia meminta ada fasilitas agar bisa bermain sepak bola.
Saat ini, legenda tim nasional Brasil dan Barcelona tersebut menjadi tahanan rumah di Paraguay. Dia harus mendekam di sana lantaran terlibat kasus pemalsuan paspor dan identitas palsu saat masuk ke negara tersebut.
Ronaldinho dan saudaranya dibebaskan dari penjara pada awal bulan ini setelah ada uang jaminan senilai 1,6 juta dollar AS (sekitar Rp 24,685 miliar).
Baca juga: Bukan Ronaldinho, Penemu Teknik Tipu Elastico Ternyata Orang Jepang
Meski demikian, mereka tak bisa langsung pulang ke negaranya. Ronaldinho dan saudaranya tersebut saat ini menjalani masa tahanan rumah di Hotel Palmaroga, sebuah perusahaan bintang empat setengah di Asuncion, ibu kota Paraguay.
Rupanya, pria berusia 40 tahun itu tak bisa jauh dari dunia sepak bola. Hal tersebut membuat Ronaldinho mengajukan permintaan khusus kepada pihak hotel agar diberikan bola dan ruang untuk bermain.
"Kami telah memberinya aula sekitar 30 meter kali 15 untuk dia melakukan aktivitas itu," ujar manajer hotel, Emilio Yegros, kepada surat kabar Meksiko, Excelsior.
Hotel tersebut tidak banyak penghuni. Hanya Ronaldinho, saudara laki-lakinya, dan dua pengacara mereka menjadi tamu di sana. Ini terjadi akibat kebijakan lockdown Covid-19 alias virus corona di Paraguay.
Yegros juga memberikan update tentang bagaimana Ronaldinho mengatasi kejenuhan selama menjadi tahanan rumah.
"Ronaldinho tidak kehilangan kesabaran dan dia berganti pembicaraan dengan lelucon," tambahnya.
“Dia sepertinya pria yang baik. Dia tidak pernah kehilangan senyum, demikian pula saudaranya. Wajahnya berubah sejak hari pertama, ketika ia tiba tegang dan stres."
Baca juga: Lionel Messi Bantah Kabar soal Ronaldinho dan Pindah ke Inter Milan
Sepanjang kariernya, Ronaldinho 97 kali membela timnas Brasil dan memenangkan Piala Dunia 2002. Dia pun sempat mencapai masa keemasan saat membela klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona.
Ikon sepak bola ini pensiun pada 2015 setelah memenangkan sejumlah gelar bergengsi seperti La Liga, Liga Champions, Serie A dan Copa Libertadores.
Sebelum ditahan, Ronaldinho melakukan perjalanan ke Paraguay untuk mempromosikan buku dan kampanye atas nama anak-anak yang kurang mampu. Tetapi dia menggunakan identitas palsu sehingga ditahan di sana.
Di penjara, pemenang Ballon d’Or 2005 tersebut terlibat dalam kompetisi turnamen futsal. Timnya mencapai final dan menang 11-2.
Ronaldinho tampil sangat memukau. Dia mencetak lima gol dan memberikan enam assist.