Cerita Renan Silva yang Tetap Berada di Jakarta Saat PSBB

KOMPAS.com - Gelandang serang Bhayangkara FC, Renan Silva, memilih tetap berada di Jakata meski saat ini sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 April 2020.

PSBB di Jakarta bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Segala aktivitas dan kegiatan di Jakarta dibatasi, seperti kerja, kegiatan keagamaan, dan sekolah.

Selain itu, moda transportasi umum dan juga kegiatan sosial budaya juga dibatasi.

Baca juga: Ratu Tisha Mundur dari PSSI, Bhayangkara FC Terkejut

Meski aktivitasnya kini menjadi terbatas, Renan Silva tetap menyambut PSBB di Jakarta secara positif.

Pemain asal Brasil itu pun mengikuti imbauan pemerintah dengan cara tetap berada di rumah.

Sebagai pesepak bola profesional, Renan tak lupa untuk tetap berlatih meskipun kini ia lebih banyak berada di rumah.

Renan berlatih sesuai program yang diberikan oleh tim pelatih Bhayangkara FC.

"Saya tetap tinggal di sini, di Jakarta. Keluarga saya juga tetap di sini bersama saya. Memang sedang di rumah terus, tapi masih tetap berlatih," ujar Renan seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Baca juga: Bhayangkara FC Terima Jika Liga 1 2020 Dibatalkan karena Keadan Kahar

Renan mengaku menjalani latihan setiap hari.

Menurut pemain berusia 31 tersebut, latihan secara rutin meski tidak ada kompetisi sangat penting untuk menjaga kondisi fisiknya.

"Saya berlatih setiap hari. Saya tidak bisa berpikir bahwa saya sedang berlibur," kata Renan.

"Saya harus menjaga kondisi fisik, sehingga siap ketika kembali ke latihan normal," imbuh eks pemain Persija Jakarta dan Borneo FC tersebut.

Baca juga: Pelatih Bali United Optimistis Liga 1 Musim Ini Bisa Dilanjutkan

Renan Silva sejatinya memulai kompetisi Shopee Liga 1 2020 dengan sangat baik.

Dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni bersama Bhayangkara FC, Renan mampu mencetak dua gol dan satu assist.

Namun saat ini, Renan harus menunda keinginannya untuk beraksi di atas lapangan hijau karena Liga 1 dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19.