Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Jinx, dari Kesombongan hingga Jimat yang Tak Bekerja

Kompas.com - 17/04/2020, 07:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Unggul ketika laga berlangsung belum berarti sebuah tim menang. Kemenangan dalam sepak bola baru ditentukan setelah wasit meniup peluit panjangnya, baik 90 menit, 120 menit, atau usai penalti.

Namun, tak sedikit pencinta sepak bola menanggap kemenangan sudah di depan mata ketika tim kebanggaan dalam posisi unggul.

Hingga di akhir laga, ternyata tim lawan berhasil bangkit dan anggapan kemenangan yang sebelumnya tertanam menjadi sirna.

Kejadian tersebut kerap disebut dengan istilah jinx (baca: jings), dalam bahasa Indonesia diartikan kualat atau membawa sial.

Baca juga: Asal-usul, Menelusuri Julukan Maung Bandung bagi Persib

Melansir Tabloid BOLA edisi 1990 15 Desember 2009, jinx tidak lepas dari perihal metafisika atau bahkan juga dianggap jimat.

Meski sulit dibuktikan secara nalar dan ilmiah, unsur yang berbau metafisika ini tetap menarik serta menggugah rasa penasaran.

Lalu, bagaimana dengan asal-usul kata jinx tersebut?

Merebak pada tahun 1911 atau sekitar awal abad ke-20, di kalangan penutur Inggris-Amerika, jinx awalnya sesuatu yang seharusnya menjadi dimat.

Akan tetapi, nyatanya malah membawa nasib sial bagi tim atau seorang atlet.

Baca juga: Asal-usul Istilah Gol Olimpik, Gol Langsung dari Sepak Pojok ala Toni Kroos

Pembentukan istilah tersebut dipengaruhi dua faktor.

Secara etimologi, jinx merupakan hasil korupsi bunyi pelafalan dari kata 'jynx'. Berakar pada bahasa Yunani Klasik 'iynx'.

Jinx adalah salah satu jenis unggas dari keluarga European woodpecker atau burung pelatuk Eropa. Karena memiliki keunikan memuntir kepala hingga 180 derajat saat gelisah, masyarakat Inggris menyematkan nama lain untuk hewan ini, yakni wryneck.

Konon, pada sekitar abad ke-17, burung pelatu Eropa akrab diasosiasikan dengan tukang teluh atau dukun.

Baca juga: Kilas Balik 2014, Duet Maut Kevin/Greysia yang Tumbangkan Juara Olimpiade

Bulu luriknya yang indah menjadi salah satu pesona jimat sekaligus komponen vital dalam meramu jampi atau guna-guna.

Sayangnya keindaan yang ditawarkan jinx bertepuk sebelah tangan karena mantra tidak "bekerja".

Alhasil, jinx dianggap sebagai sesuatu yang bisa mengakibatkan bencana bagi sang pemilik.

Ranah olahraga mengenal istilah jinx dari cabang bisbol.

Kata itu adalah istilah khusus untuk merujuk pada suatu periode nasib buruk pemain atau tim kebanggan yang tak jua menorehkan prestasi dalam sebuah kompetisi bisbol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com