KOMPAS.com - Italia dan dunia tengah berjuang melawan hadirnya virus corona atau Covid-19 di muka Bumi.
Di balik hilangnya satu nyawa warga Italia, semangat perlawanan terus membara. Negeri Pizza mulai berbenah.
Kasus pasien positif memang masih bertambah. Namun, semakin banyak terdeteksi, kian cepat virus corona bisa dihentikan.
Pasalnya, seketika terdeteksi, saat itu pula pasien langsung dikarantina agar tak menambah penyebaran kasus.
Di sisi lain, angka kesembuhan di Italia lebih tinggi dibanding jumlah kematian.
Baca juga: Cerita Tragis Dokter MotoGP Soal Kasus Covid-19 di Italia
Persentase kesembuhan di negara beribu kota Roma itu sekitar 23 persen, tepatnya 28.902 dari 165.155 kasus hingga Kamis (16/4/2020) siang WIB.
Sementara jumlah korban meninggal dunia jatuh di 21.645 jiwa atau 13,1 persen.
Melansir Football Italia, seorang direktur dari Departemen Penyakit Menular di Instituto Superiore di Sanita, Italia, memprediksi sepak bola bisa bergulir dalam waktu satu bulan lagi.
"Seperti keadaan hari ini, Serie A (kasta tertinggi Liga Italia) tidak dapat dilanjutkan," kata Giovanni Rezza, direktur Departemen Penyakit Menular di Istituto Superiore di Sanita.
"Tetapi itu bisa dilakukan dalam waktu satu bulan ke depan, meskipun secara tertutup dan dengan langkah-langkah ketat," jelas dia.
Baca juga: Ini Dia Penentang Liga Italia!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.