KOMPAS.com – Keyakinan Presiden Donald Trump bahwa para penggemar olahraga di Amerika Serikat (AS) akan kembali ke stadion untuk menyaksikan pertandingan besar kemungkinan bakal meleset.
Pasalnya, Seton Hall University (SHU) baru saja membuat survei yang menunjukkan hasil bahwa mayoritas warga AS tidak akan pergi ke stadion sebelum ada vaksin Covid-19.
Melalui survei yang digelar pada 6-8 April 2020 dengan 762 responden, SHU berhasil mendapatkan data bahwa sebanyak 72 persen responden tidak merasa aman keluar rumah selama belum ada vaksin untuk Covid-19.
Baca juga: Trump: AS Tidak Perlu Pengujian Massal Virus Corona, tapi...
Dari survei itu juga, ditemukan sebanyak 61 persen responden yang juga penggemar olahraga tidak merasa aman jika kembali ke bangku penonton di stadion.
Hanya 12 persen yang merasa aman, dengan catatan ada penerapan langkah-langkah jaga jarak.
Sementara itu, sebanyak 13 persen merasa aman dan yakin akan datang ke stadion jika kompetisi digulirkan kembali.
"Virus ini mendapat perhatian dan hormat dari bangsa," kata Direktur Pol Sport Hall Seton University, Rick Gentile, yang dilansir BolaSport dari AFP.
"Survei ini mengidentifikasi penggemar olahraga, di semua tingkat minat, berbaris dekat dengan populasi umum sehubungan dengan keselamatan mereka sendiri dan para pemain," ucap dia menjelaskan.
Selain itu, ditemukan juga sebanyak 40 persen responden lebih mendukung penutupan seluruh kompetisi olahraga di AS hingga akhir musim 2020.
Terdapat juga 76 persen responden yang memiliki minat untuk melihat turnamen kembali, tetapi dengan format siaran langsung tanpa harus datang ke stadion.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.