Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hancur di Inter Milan, Karier Roberto Carlos Selamat di Madrid berkat...

Kompas.com - 11/04/2020, 07:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Eks bintang timnas Brasil, Roberto Carlos, pernah mengalami nasib buruk dalam karier sepak bola profesionalnya, tepatnya ketika berseragam Inter Milan.

Roberto Carlos pertama kali menginjakkan kakinya di Eropa bergabung dengan Inter Milan pada tahun 1995.

Kariernya di klub berjuluk Nerazzurri itu hanya satu musim, tahun berikutnya dia pindah ke tim asal Spanyol, Real Madrid.

Bagi dia, bersama Real Madrid adalah masa puncak kejayaan selama di dirinya sebagai pemain.

Baca juga: Momen Terbaik Yaya Toure, Saat Bela Barcelona dan Menang 6-2 atas Real Madrid

Roberto Carlos menghabiskan kariernya di klub berjuluk Los Blanos selamat 11 tahun. Trofi Liga Champions pun pernah dia cicipi bersama Madrid.

Di balik kepindahan pemilik tendangan "pisang" dari Inter ke Real Madrid itu, tak lepas dari keberadaan pelatih Nerazzurri kala itu, Roy Hodgson.

Bagi dia, Roy Hodgson adalah pelatih yang bisa saja membuat kariernya hancur jika tetap di Inter Milan.

"Roy Hodgson merusak karier saya di Inter, dia membuatku bermain sebagai pemain tengah," ungkap dia dikutip Football Italia.

Baca juga: Eks Juventus: Mustahil untuk Tidak Mencintai Pelatih Real Madrid

Imbasnya, Roberto Carlos bisa saja tidak dipanggil oleh timnas Brasil karena performanya yang menurun.

Bek asal Brasil, Cicinho (2 dari kiri), bersama Zinedine Zidane (kiri), Robinho (kanan) dan Roberto Carlos (2 dari kanan), ketika masih sama-sama berseragam Real Madrid.101greatgoals Bek asal Brasil, Cicinho (2 dari kiri), bersama Zinedine Zidane (kiri), Robinho (kanan) dan Roberto Carlos (2 dari kanan), ketika masih sama-sama berseragam Real Madrid.

"Saya tidak akan memiliki kesempatan untuk bermain untuk tim nasional dan ada Copa America pada tahun 1997," katanya.

"Kami tidak akrab, terlebih saya juga tidak tahu banyak tentang sepakbola Eropa," jelas Roberto Carlos tentang Roy Hodgson semasa di Inter.

Beruntung bagi dia, datang sosok penyelamat yakni pelatih Real Madrid era 1996-1197, Fabio Capello.

"Saya berbicara dengan Moratti dan meminta dia untuk merelakan kepergian saya," terang dia.

Baca juga: AC Milan dan Inter Milan Nekat Gelar Laga di Tengah Pandemi Corona

"Saya pergi ke Real Madrid untuk Capello, dia adalah orang paling penting yang pernah saya miliki," tandasnya.

Di Real Madrid, Roberto Carlos bermain sebagai bek sayap. Tidak hanya dipercaya untuk bertahan, dia juga kerap membantu penyerangan dengan overlap atau eksekutor tendangan bebas.

Dia juga menjadi salah satu pemain asal Brasil ketika Real Madrid membentuk Los Galacticos.

Dia sejajar dengan pemain-pemain hebat seperti Luis Figo, Zinedine Zidane, hingga David Beckham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Liga Inggris
Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Liga Inggris
Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com