KOMPAS.com - Nama mendiang Glenn Fredly tak pernah bisa lepas dengan tanah kelahirannya, Maluku.
Glenn selalu tertarik dengan seluk beluk Maluku. Termasuk warga dari tanah kelahirannya tersebut yang mampu membawa nama bangsa Indonesia harum.
Salah satunya adalah almarhum pemain timnas Indonesia U16, Alfin Farhan Lestaluhu yang juga kelahiran daerah provinsi Maluku, tepatnya Tulehu.
Bagi Glenn, Alfin adalah mutiara Tulehu. Namun, bek timnas U16 itu harus meninggal di usia muda setelah mengalami infeksi otak.
"Rest in love Alfin Farhan Lestaluhu, terimakasih atas perjuangan dan mengharumkan sepak bola Indonesia U-16," tulis Glenn dalam akun Instagram pribadinya, 1 November 2019.
Baca juga: Melalui Sepak Bola, Glenn Fredly Turut Berperan dalam Perdamaian di Ambon
"Terutama mengharumkan nama Maluku dalam sepak bola tanah air."
"Sioo sungguh Katong kehilangan, hormat dan danke banyak Alfin buat inspirasinya," tulis Glenn.
Alfin meninggal setelah menjadi salah satu korban gempa yang terjadi di Ambon, Maluku.
Alfin Lestaluhu merupakan anak asuh Bima Sakti yang tampil dalam Piala AFF U15 2019.
Dia merupakan jebolan SKO Ragunan dan membawa Indonesia meraih peringkat ketiga dalam kompetisi tersebut.
Baca juga: Kontribusi Glenn Fredly untuk Sepak Bola lewat Sebuah Film...
Kisah Glenn dengan sepak bola Maluku juga pernah tertuang dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku pada tahun 2014.
Film tersebut mengisahkan mantan pemain bola Indonesia asal Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Sani Tawainela, yang susah payah membangun perdamaian melalui dunia sepak bola di Maluku.
Glenn Fredly saat itu sebagai produser film. Sementara kursi sutradara diduduki oleh Dhimas Sasongko.
Glenn sangat antusias dengan film tersebut ketika kali pertama mendapat tawaran dari Dhimas Sasongko.
Pasalnya, dalam film tersebut memberi pesan perdamaian akibat konflik yang terjadi di Maluku pada tahun 1999.
Baca juga: Anang Hermansyah: Glenn Fredly Pejuang Industri Musik Indonesia
Seperti diketahui, pada tahun 1999, warga Maluku pecah akibat konflik agama yang terjadi.
Glenn sempat kembali ke Ambon, Maluku, ketika konflik itu terjadi. Di sana, dia melihat warga dengan KTP Islam dan Kristen dipisahkan.
Tak ingin konflik itu kembali terungkit, Glenn memilih membuat film untuk memberikan pesan perdamaian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.