KOMPAS.com - Petenis asal Skotlandia, Andy Murray, hampir "comeback" seandainya tidak ada pandemi virus corona.
Hal itu dilontarkan sang pelatih, Jamie Delgado.
Murray belum tampil pada turnamen apapun semenjak membela tim Inggris Raya pada final Piala Davis 2019.
Menurut Delgado, Murray sudah sangat dekat untuk melakukan comeback sebelum ATP menangguhkan sementara turnamen pada tahun ini.
Padahal, mantan petenis nomor satu dunia tunggal putra itu itu ditargetkan kembali berkompetisi pada turnamen Miami Open 2020 yang seharusnya dimulai 23 Maret lalu.
Namun, akibat pandemi virus Corona alias Covid-19, turnamen tersebut diundur pelaksanaannya sampai ke bulan Juli.
"Andy dan saya berlatih sangat keras setiap pekan. Dia memiliki potensi bermain pada Miami Open 2020, tetapi, kini kami menahannya setelah keputusan penundaan terjadi," kata Delgado kepada ATP Tennis Radio, dilansir BolaSport.com dari Tennis365.
"Kami kemudian berlatih di tanah liat selama beberapa hari, tetapi sedikit demi sedikit (kejuaraan dunia) ditutup. Kami akan menunggu dan melihat sampai kapan batas waktunya akan ditangguhkan," ucap Delgado lagi.
Meski kecewa karena anak didiknya belum bisa kembali berkompetisi, Jamie Delgado tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan pada masa pandemi Covid-19.
Apalagi, Inggris menjadi salah satu negara dengan dampak virus Corona paling besar di dunia.
Bahkan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Pangeran Charles dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Andy Murray dan Jamie Murray Dukung Pembatalan Wimbledon 2020
"Saya belum pergi dari rumah dalam beberapa hari ini, saya hanya pergi untuk membeli makanan atau berolahraga dalam sehari," kata Delgado.
Saat ini, asosiasi tenis dunia putra dan putri (ATP dan WTA) tengah menangguhkan sementara turnamen sampai 13 Juli mendatang.
Hal tersebut membuat banyak pihak terancam mengalami kendala finansial.
"Tenis adalah olahraga internasional dan global, sehingga mungkin perlu beberapa saat untuk kembali," ujar Delgado.
"Para pemain, pelatih, ofisial, sponsor dan fans semuanya terlibat. Dengan Andy yang semakin terlihat bugar, virus (COVID-19) ini adalah hal terakhir yang kami inginkan," kata pria berkebangsaan Inggris itu. (Muhamad Husein)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.