Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Suram F1, Nasib di Ujung Tanduk akibat Virus Corona

Kompas.com - 07/04/2020, 09:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Dunia olahraga perlahan-lahan menuju masa kegelapan sebagai efek domino dari merebaknya virus corona atau Covid-19 yang menghantui dunia.

Gelaran balapan jet darat, Formula 1 (F1), turut merasakan getirnya di ambang pembatalan musim ini.

Satu pun seri balap musim 2020 belum digelar. Perhelatan F1 terbentur dengan pandemi virus corona yang membuat larangan kompetisi olahraga di hampir seluruh negara di dunia.

Bahkan, delapan dari 22 seri balap mengalami penangguhan hingga pembatalan.

Menanggapi situasi "mati suri" tersebut, F1 telah membuat beberapa perubahan kebijakan.

Baca juga: Perjalanan Hidup Eks Bos F1, Anak Nelayan yang Doyan Balapan hingga Nikahi 3 Perempuan

Di antaranya seluruh tim sepakat menurunkan batas atas biaya dari 175 juta ke 150 juta dolar AS.

Selain itu, menunda penerapan regulasi baru pada 2021 ke 2022 sehingga tim kompetitor akan menggunakan mobil yang sama tahun depan.

Mantan bos Formula 1, Bernie Ecclestone mengatakan, kejuaraan jet dart musim ini sudah seharusnya dibatalkan.

Alasannya, kata pria 89 tahun itu, mepetnya waktu membuat banyak lomba tidak bisa terselesaikan sehingga kejuaraan dirasa tak valid.

Baca juga: Thibaut Courtois Ikut Balapan Virtual F1, Langsung Menabrak Dinding

"Kita harus menghentikan kejuaraan tahun ini dan mulai lagi tahun depan," kata Ecclestone dikutip Antara News dari AFP.

"Semoga, karena saya tidak melihat akan mungkin mencapai jumlah lomba yang tepat dalam hitungan untuk satu kejuaraan," ujar dia menambahkan.

"Harus ada delapan dari ingatan, dan saya tidak melihat mereka bisa mendapatkannya. Ini situasi yang sulit," terang suami Fabiana Flosi tersebut.

Sama halnya yang dirasakan oleh bos tim McLaren, Zak Brown. Dia tak yakin F1 musim ini bisa rampung sesuai ekspektasi jika dipaksakan.

"Saya rasa pemilihan waktunya sangat buruk dari sudut pandang itu. Jadi, saya kira F1 saat ini dalam keadaan yang sangat rapuh," kata Brown dikutip BBC.

Baca juga: Benzema seperti Mobil F1, Giroud Lebih Mirip Gokart

"Bahkan saya melihat empat tim bisa hilang jika ini tidak ditangani dengan baik," ujarnya.

Oleh karenanya, dia meminta jika batas atas bujet 150 juta dolar AS kembali diturunkan menjadi 100 juta dolar AS.

Tujuannya, kata dia, guna mencegah kerugian dinansial selama musim yang terdampak pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, McLaren pekan lalu menjadi tim pertama yang meliburkan sementara star mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com