USTA Minta Semua Turnamen Tenis Ditangguhkan

KOMPAS.com - Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) meminta kepada semua penyelenggara turnamen dalam kalender 2020 untuk menangguhkan pelaksanaan turnamen.

Permintaan itu disampaikan seiring dengan adanya pandemi virus corona alias Covid-19.

Sampai sejauh ini, sudah ada beberapa turnamen yang ditangguhkan, tak terkecuali turnamen grand slam.

Terbaru, penyelenggara turnamen Grand Slam Wimbledon mengonfirmasi pembatalan kompetisi.

Hal itu diharapkan bisa terus berlanjut ke turnamen-turnamen lainnya hingga akhir tahun 2020.

Sebab, menurut USTA, bukan hal yang ideal bagi para petenis untuk berlatih dan bahkan berkompetisi secara optimal pada saat seperti sekarang.

Baca juga: Amelie Mauresmo: Tidak Ada Vaksin Covid-19, Tidak Ada Tenis!

"USTA percaya bahwa dalam kepentingan terbaik masyarakat untuk mengambil jeda kolektif dari bermain olahraga yang kita cintai," tulis USTA dalam keterangan resmi mereka.

"Virus dapat menular dari berbagai aktivitas dengan bola tenis, pegangan pintu, tiang, net, bahkan permukaan lapangan pertandingan," tulis USTA lagi.

USTA Statement on Safety of Playing Tennis during the COVID-19 Virus Pandemic

Read more: https://t.co/osmvJaI8GT pic.twitter.com/MIWWrkjDne

— USTA (@usta) April 3, 2020

Berdasarkan hal tersebut, USTA pun meminta kepada para petenis bersabar untuk dapat kembali berkompetisi.

"Kami mendorong setiap pemain untuk tetap aktif dan sehat dengan melakukan latihan tenis di rumah dengan kreatif," ucap USTA.

Baca juga: Simona Halep Ajak Pencinta Tenis Bantu Perangi Covid-19

Sejauh ini, dua turnamen grand slam tersisa, yakni French Open 2020 dan US Open 2020, masih belum dibatalkan.

French Open yang semula dijadwalkan pada bulan Mei diundur ke bulan September.

Sementara itu, jadwal penyelenggaraan US Open masih tetap pada bulan Agustus mendatang. (Muhamad Husein)