Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cristiano Ronaldo Jadi Mata Kuliah di Salah Satu Universitas Terbaik Kanada

Kompas.com - 03/04/2020, 20:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Perbincangan megabintang Cristiano Ronaldo nyatanya tidak hanya di rumput hijau, tetapi juga hingga di kehidupan sosial.

Cristiano Ronaldo memiliki daya pengaruh sangat hebat balam berbagai aspek, mulai dari pola hidup sehat, model, brand, hingga media sosial dengan jumlah pengikut terbanyak di dunia.

Pada tahun 2015, nama Cristiano Ronaldo juga menjadi salah satu mata kuliah jurusan Sosiologi di The University of British Columbia (UBC) Okanagan di Kanada.

Dalam kelas tersebut membahas seluk beluk sosok kapten timnas Portugal itu. Ronaldo dianggap sebagai sosok yang mempunyai pengaruh tinggi dalam kehidupan sosial.

Baca juga: Unggahan Kasar Politisi Portugal yang Suruh Cristiano Ronaldo Tinggalkan Madeira

Hal tersebut membuktikan nama Ronaldo tidak hanya sebatas skill dan penampilannya di atas rumput hijau, tetapi hingga fenomena sosial.

Professor sosiologi di UBC Okanagan, Luis LM Aguiar yang memelopori mata kuliah ini mengungkapkan, dirinya tertarik dengan banyaknya wacana yang mengonstruksikan sosok Ronaldo.

"Ronaldo adalah orang yang selalu dibuntuti oleh paparazzi dan diteliti dalam hal gaya rambut, fisik, status selebriti, hingga kehidupan cintanya," kata Aguiar dikutip laman resmi kampus UBC Okanagan.

"Ronaldo sering diceritakan sebagai perwujudan dari kecepatan, kekuatan, daya saing, yang dikombinasikan dengan etos kerja keras, disiplin, dan kemampuan adaptasi," ujar Aguiar.

Baca juga: Best Starting XI Man United Era Alex Ferguson, Ada Cristiano Ronaldo

"Saya memiliki dua kegemaran pada sepak bola dan sosiologi kritis. Sebuah mata kuliah tentang Cristiano Ronaldo akan memberikan kesempatan bagi saya untuk menggabungkan kedua hal itu," tambahnya.

Aguiar menjelaskan, fenomena Ronaldo yang tidak hanya sebatas dunia si kulit bulat menjadi alasan adanya kelas tersebut.

Ronaldo dianggap memiliki daya tarik sosial dan budaya yang dipandang tidak hanya pencinta sepak bola, tetapi masyarakat umum lainnya.

"Sosiologi bukan apa-apa jika tidak menggali proses penataan identitas dan pengalaman dan mengekspos kekuatan sosial yang mendorong proses ini," kata Aguiar.

Baca juga: Alasan Cristiano Ronaldo Dibenci di Kampung Halaman Lionel Messi

"Dalam hal ini, saya tertarik pada bagaimana Ronaldo telah digunakan untuk membangun beberapa wacana tentang siapa dia, apa yang membuatnya berbeda sebagai pemain sepak bola."

"Kemudian tentang apa hubungannya dengan Portugal, Madeira (kota kelahirannya) serta identitas Portugal," terangnya.

Tidak semua mahasiswa yang masuk dalam kelas tersebut mengerti sepak bola, namun mata kuliah Sosiologi Cristiano Ronaldo memang bukan untuk membahas teknik maupun skill CR7 dengan si kulit bulat saja.

"Saya tidak begitu familiar 100 persen dengan dia (Ronaldo), tetapi mempelajarinya bahwa dia bagian besar fenomena budaya," kata salah satu mahasiswi kelas Sosiologi Cristiano Ronaldo, Billie Franck.

Baca juga: Kiper-kiper Timnas Italia Takut dengan Cristiano Ronaldo

"Saya ingin tahu tentang standar elit yang dia ciptakan ini," kata Franck.

"Bagaimana orang menjadi begitu terkenal dan bagaimana mereka dihormati ketika terkenal? Pasti ada fenomena budaya tentang popularitasnya," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com