Pandemi Corona, Penyelenggara Olimpiade Beijing 2022 Mulai Berhitung

BEIJING, KOMPAS.com - Pelaksana Olimpiade Musim Dingin Beijing 2020 mulai berhitung lantaran pandemi corona.

"Kami merasakan hal yang sama dengan penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020," tulis penyelenggara perhelatan itu sebagaimana warta laman xinhuanet.com .

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Celah Mafia Italia Usai Wabah Corona | Wuhan Nol Kasus Baru 6 Hari Beruntun

Terkini. pandemi corona membuat Olimpiade Tokyo 2020 digeser jadwalnya.

Olimpiade bakal berlangsung dengan jadwal baru, pada tahun depan.

ROMAN PILIPEY/EPA-EFE Para penumpang memakai masker dan pakaian pelindung di Beijing Capital International Airport, Beijing, China, 4 Maret 2020, untuk menghindari tertular virus corona.

Jadwal anyar itu adalah 23 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021.

Jadwal baru Olimpiade Tokyo ini, jika dihitung, hanya berselisih enam bulan dengan jadwal Olimpiade Musim Dingin 2022.

Jadwal Olimpiade Musim Dingin 2022 adalah pada 4 Februari.

ROMAN PILIPEY Seorang pekerja kota mengenakan masker pelindung wajah mengendarai sepeda di Beijing, China, 22 Februari 2020. EPA-EFE/ROMAN PILIPEY

"Jadwal itu menunjukkan bahwa Olimpiade Musim Panas dan Olimpiade Musim Dingin hanya berselisih enam bulan," kata pernyataan itu.

"Kami akan punya detail penyesuaian bagaimana jadwal baru itu berdampak pad Olimpiade Beijing 2022," kata pernyataan itu lagi.

Sementara itu, penyelenggara dalam pernyataannya juga mengatakan akan terus menjalin komunikasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan keluarga besar Olimpiade.

"Kami akan menangani situasi ini sebaik mungkin," ucap pernyataan itu.

YOMIURI SHIMBUN/Koki Kataoka via Reuters Seorang polsi memperhatikan jalan dengan pengguna melintas di hadapannya di Beijing, China, pada 21 Februari 2020 di tengah merebaknya virus corona.

Jadwal persiapan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 hingga kini masih dalam jadwal.

Pada Desember 2019, wabah corona melanda China.

Wabah itu menjadi pandemi.

Pada Februari 2020, banyak negara mengisolasi warganya, termasuk China.

Maria Kristin Yulianti (kanan) saat meraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008

Kini wabah corona kian mereda di China.

Beijing adalah kota pertama yang menjadi tuan rumahe perhelatan dua Olimpiade pada waktu bersamaan pada 2008.