KOMPAS.com - Petinju asal Inggris, Tyson Fury, berjanji akan kembali menghancurkan Deontay Wilder (Amerika Serikat) pada duel ketiga tahun ini.
Trilogi Tyson Furry vs Deontay Wilder rencana awalnya akan berlangsung 18 Juli 2020 di MGM Grand Arena, Amerika Serikat.
Namun duel Fury vs Wilder harus diundur paling lama sampai 3 Oktober 2020 karena pandemi virus corona.
Fury mengaku tidak masalah pertarungan harus ditunda karena dirinya yakin bisa kembali mengalahkan Wilder seperti pertemuan kedua akhir Februari lalu.
"Saya wajib memberi (Wilder) lebih banyak pelajaran nanti. Anda tidak akan pernah bosan mengalahkan Wilder. Itulah mengapa saya bangga bisa melakukannya," kata Fury dikutip dari situs Daily Express.
"Saya akan menepati janji ini. Tidak banyak orang, khususnya di dunia tinju, yang bisa melakukan sesuatu sesuai dengan ucapannya. Saya pasti akan mengalahkan Wilder," ujar Fury menambahkan.
Baca juga: Petinju Inggris Kecam Permintaan Deontay Wilder untuk Duel Ulang Lawan Tyson Fury
Pada pertemuan kedua, Fury memang tampil sangat mendominasi Wilder. Fury total melepaskan 267 selama tujuh ronde berbanding 141 milik Wilder.
Fury bahkan sudah membuat Wilder terjatuh pada ronde ketiga berkat pukulan hook kanan.
Pukulan tersebut mengarah tepat ke telinga kiri Wilder hingga mengeluarkan darah.
Cedera telinga sejak awal membuat Wilder kesulitan mengimbangi Fury dan harus menyerah pada ronde ketujuh.
"Saya bangga dengan penampilan itu. Saya berharap virus corona ini segera berakhir sehingga saya bisa kembali bekerja normal," ujar Fury.
Kemenangan technical knock out (TKO) di Las Vegas membuat Fury sukses merebut sabuk juara kelas berat versi WBC dari Wilder.
Tidak hanya itu, Fury juga menjadi petinju pertama yang berhasil mengalahkan Wilder.
Saat ini rekor Wilder dari 44 pertarungan adalah 42 kali menang (41 KO), sekali kalah, satu lainnya imbang.
Baca juga: Deontay Wilder Dapat Saran untuk Bisa Kalahkan Tyson Fury
Satu hasil imbang dalam rekor Wilder juga didapat ketika pertama kali berhadapan dengan Fury pada 2018 lalu.
Sementara itu Fury yang kini sudah berusia 31 tahun masih mempertahankan rekor tak terkalahkan dengan rincian 30 kemenangan (21 KO) dan sekali imbang.
Ambisi untuk kembali memegang sabuk juara kelas berat versi WBC membuat Wilder langsung mengaktifkan klausul duel ketiga awal Maret lalu.
Selain Wilder, Anthony Joshua menjadi petinju lain yang berpeluang menjadi lawan Fury dalam waktu dekat.
Kemungkinan itu ada karena Anthony Joshua saat ini pemegang sabuk juara WBO, WBA, IBO dan IBF.
Megatarung dua petinju asal Inggris ini kemungkinan besar akan digelar pada Februari 2021 mendatang.
Syaratnya, Fury harus mengalahkan Wilder pada duel ketiga sementara Anthony Joshua wajib menaklukkan petinju asal Bulgaria, Kubrat Pulev.
Sama seperti Fury vs Wider jilid 3, duel Anthony Joshua vs Kubrat Pulev pada 20 Juni 2020 kemungkinan besar akan ditunda karena pandemi virus corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.