Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita Bukan Superman, tapi Saat Bangkit Bersama, Kita Bisa Meraih Segalanya"

Kompas.com - 01/04/2020, 10:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 merenggut ribuan nyawa manusia di dunia, termasuk Italia yang mengalami angka kematian tertinggi.

Hingga Rabu (1/4/2020) pagi WIB, angka kematian tersebut mencapai 11,57 persen, tepatnya 12.248 dri 105.792 orang positif virus corona meninggal dunia.

Kapten timnas Italia di Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro, merasa cemas dan bersedih hati dengan yang terjadi di negeri asalnya.

Cannavaro yang saat ini bekerja sebagai pelatih tim asal China, Guanzhou Evergrande, mengajak semua orang di Italia untuk bersatu melawan virus corona.

Baca juga: Wabah Corona, 4 Hal Penting agar Indonesia Tak Jadi Italia-nya ASEAN

"Kita bukan Superman. Tapi, saat bangkit bersama, kita bisa meraoh segalanya," tegas Cannavaro dalam Sebuah Surat untuk Italia yang dimuat di situs The Players Tribune.

"Sekarang kita berada di tengah-tengah pertempuran ini, kita harus bertarung bersama. Itu berarti mengeluarkan versi terbaik dari diri kita sendiri," kata dia.

Berkaca dari Piala Dunia 2006, Italia bahu membahu demi kebersamaan, demi satu lambang di dada.

"Sepak bola lebih dari sekedar olahraga di Italia. Ketika tim nasional bermain, semua orang merasakan bagian darinya. Semua orang bersatu," jelas Cannavaro.

"Dan ketika orang Italia bersatu, kita cenderung melakukannya dengan baik," tegas mantan bek Juventus tersebut.

Baca juga: Francesco Totti Ragu Liga Italia Musim Ini Bisa Dilanjutkan

Cannavaro teringat modal buruk timnas Italia berangkat ke Piala Dunia 2006 di Jerman. Kala itu, skandal Calciopoli membebani tekad tim meraih gelar juara.

Namun, semua sirna ketika seluruh anggota timnas Italia memiliki tujuan sama dan saling menguatkan satu sama lain.

"Di saat kritis seperti itu, kami tidak hanya menjaga diri sendiri. Kami peduli satu sama lain," tulis dia lagi.

"Setibanya di Jerman, kami praktis melupakan skandal itu, dan kami tidak sabar untuk bermain," terangnya.

"Kami menang bukan karena beruntung. Kami memenangkannya karena kami memiliki tim terbaik dan kami percaya bisa memenangkannya," ungkapnya.

Baca juga: Berkabung atas 11.591 Korban Meninggal Virus Corona, Italia Mengheningkan Cipta

"Saat ini kita membutuhkan semangat persatuan yang tak terpatahkan sebagai sebuah negara. Kami telah melihat beberapa contoh solidaritas yang luar biasa."

"Frasa andrà tutto bene (semuanya akan baik-baik saja) adalah pesan dukungan bagi mereka yang terjebak di rumah, bagi mereka yang takut, kesepian atau tertekan.

"Orang-orang telah melangkah keluar ke balkon mereka untuk memberi tepuk tangan kepada para pekerja medis kami. Tetangga menyanyikan lagu bersama. Inilah jenis persatuan yang kita butuhkan," tulis dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Indonesia vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Liga Inggris
FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Timnas Indonesia
Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas Indonesia
Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Timnas Indonesia
HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

Timnas Indonesia
Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Timnas Indonesia
Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Timnas Indonesia
Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Timnas Indonesia
Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Internasional
Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Liga Indonesia
Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com