Direktur Lazio: Membatalkan Serie A akan Menjadi "Bencana"

KOMPAS.com - Direktur Olahraga Lazio Igli Tare ngotot meminta Serie A untuk dilanjutkan. Menurut Tare, jika kompetisi tidak dilanjutkan sama artinya dengan sebuah "bencana".

Hingga saat ini, kompetisi sepak bola di Italia masih ditunda akibat pandemi Covid-19.

Kelanjutan kompetisi Liga Italia, termasuk Serie A, masih belum bisa dipastkan meskipun angka infeksi Covid-19 di negara tersebut dilaporkan menurun.

Kendati demikian, situasi ini tetap memunculkan wacana pembatalan Liga Italia jika krisis corona di Negeri Pizza terus berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.

Baca juga: Filippo Inzaghi Ingin Liga Italia Dilanjutkan Setelah Situasi Tenang

Namun, Igli Tare dengan tegas menolak ide tersebut. Menurutnya, kompetisi musim ini harus dituntaskan.

"(Kompetisi) musim ini harus dituntaskan. Kejuaraan harus dilanjutkan untuk menghormati mereka yang telah tiada dan tentunya para penggemar," ujar Tare seperti dikutip dari Goal.

"Waktunya belum tepat untuk memutuskan pembatalan. Jumlah orang yang terinfeksi semakin berkurang. Jadi, menghentikan musim ini jelas tidak adil," kata dia menambahkan.

"Untuk sepak bola Italia, menghentikan kompetisi akan menjadi sebuah bencana," tegas pria asal Albania tersebut.

Baca juga: Liga Italia Bakal Dituntaskan, Bila Perlu sampai Agustus 2020

Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran Tare jika liga dibatalkan adalah dampaknya terhadap keuangan klub.

"Kami mencoba mencegah hal ini terjadi dengan seluruh kekuatan kami," tutur Tare.

"Di sepak bola Italia, lebih dari 75 persen klub membiayai anggaran mereka melalui hak siar televisi. Jika pendapatan tidak ada, mereka akan runtuh," kata Tare menegaskan.

Baca juga: Juventus Terancam Ditinggal Cristiano Ronaldo Saat Liga Italia Usai

Liga Italia ditunda sampai 3 April akibat pandemi Covid-19. Namun, penundaan tersebut masih berpotensi untuk diperpanjang.

Juventus saat ini masih memimpin klasemen Serie A dengan koleksi 63 poin dari 26 pertandingan, unggul satu angka dari Lazio yang berada di peringkat kedua.

Adapun Inter Milan yang baru memainkan 25 laga menempati peringkat ketiga dengan raihan 54 poin.