KOMPAS.com - Pemain serba bisa Inter Milan, Antonio Candreva, mengatakan bahwa gelar scudetto yang sebenarnya adalah mengalahkan virus corona.
Sama seperti kebanyakan penduduk Italia lainnya, Antonio Candreva saat ini juga sedang mengalami masa sulit di tengah pandemi corona.
Bahkan, Candreva harus terpisah dengan keluarga besarnya meski sama-sama tinggal di Italia.
Candreva saat ini berada di Kota Milan bersama pasangannya. Sementara itu, keluarga pemain berusia 33 tahun itu tinggal di Roma.
Baca juga: Filippo Inzaghi Ingin Liga Italia Dilanjutkan Setelah Situasi Tenang
"Ayah saya mengalami sakit dalam beberapa tahun," ungkap Candreva seperti dikutip dari Football Italia.
"Saya tidak pernah membayangkan situasinya akan sama seperti yang terjadi di China," imbuh Candreva.
"Gambaran dari situasi di Italia saat ini adalah banyaknya para tenaga medis yang berada di rumah sakit dengan memakai masker," tutur pemain yang bisa bermain sebagai gelandang dan wing-back kanan tersebut.
Candreva menambahkan, terpisah dengan keluarganya adalah sesuatu yang sangat berat.
Sebab, dia tidak bisa bertemu dengan sang ayah yang sedang sakit.
Baca juga: Korban Covid-19 Terus Meningkat, Liga Italia dkk Makin Suram
"Keluarga saya berada di Roma dan itu membuat saya menderita. Tidak bisa bertemu dengan ayah saya yang sakit selama setahun terakhir. Itu benar-benar buruk dan saya selalu memikirkan dia," ungkap Candreva.
Pandemi corona membuat kompetisi Liga Italia, termasuk Serie A, harus ditunda.
Candreva pun berharap kompetisi musim ini bisa dilanjutkan.
Meski demikian, untuk saat ini ia enggan memikirkan peluang meraih scudetto Serie A.
"Tentunya akan menjadi sesuatu yang baru ketika kami harus menyelesaikan kompetisi Juni atau Juli," ujar Candreva.
Baca juga: FIGC Akan Umumkan Rencana Pemotongan Gaji Pemain Liga Italia pada Pekan Depan
"Mungkin itu tidak akan normal karena waktu istirahat akan menjadi lama. Namun, kita lihat saja kelanjutan kompetisi musim ini," kata Candreva menambahkan.
"Berbicara soal scudetto saat ini jelas tidak adil, termasuk bagi saya. Pada situasi seperti ini, gelar scudetto yang sebenarnya adalah kemenangan menghadapi virus," tegas Candreva.
Italia saat ini menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Berdasarkan data Worldometers per Senin (30/3/2020), telah dikonfirmasi ada 101.739 kasus Covid-19 di Italia dengan korban meninggal mencapai 11.591 dan 14.620 dinyatakan sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.