Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Virus Corona Ingatkan Legenda AC Milan akan Tragedi Chernobyl

Kompas.com - 29/03/2020, 12:10 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi virus corona membuat legenda AC Milan, Andriy Shevchenko, terkenang tragedi Chernobyl.

Andriy Shevchenko diketahui saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di daerah yang dekat dengan kota London, Inggris.

Shevchenko mengaku sudah 10 hari hanya berdiam diri di rumah menyusul kebijakan lockdown yang diberlakukan pemerintah Inggris demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Berada dalam masa isolasi, membangkitkan memori Shevchenko tentang tragedi Chernobyl di kampung halamannya, Ukraina (dahulu masih Uni Soviet), pada 1986.

Baca juga: Legenda AC Milan Bosan Lihat Juventus Juara Serie A

Tragedi Chernobyl merupakan kecelakaan reaktor nuklir terburuk dalam sejarah.

Sheva, yang saat itu baru berusia 9 tahun, harus mengungsi dan mengisolasi diri di tempat yang aman.

"Saya mengalami situasi yang sangat mirip ketika saya berusia 9 tahun ketika pembangkit listrik Chernobyl pecah. Itu adalah masa yang sulit," kata Shevchenko, seperti dilansir dari Football Italia, Minggu (29/3/2020).

Namun, untuk saat ini, kasusnya berbeda. Bukan lagi reaktor nuklir yang meledak, melainkan corona, virus yang sangat mudah menyebar dan telah menginfeksi hampir setengah populasi bumi.

Baca juga: Presiden FIGC Pastikan Serie A Musim Ini Tidak Digantung

Oleh karena itu, Sheva mengajak semua orang untuk bekerja sama demi memutus mata rantai penyebaran virus penyebab penyakit Covid-19.

Salah satunya adalah mengikuti anjuran pemerintah dan yang paling utama adalah tidak meninggalkan rumah.

"Kami tidak tahu apakah kami memiliki virus atau tidak, ada banyak orang yang terinfeksi dan menularkannya kepada orang lain tanpa gejala," kata mantan sriker AC Milan itu.

"Satu-satunya solusi adalah percaya pada keputusan pemerintah. Jangan melakukan hal-hal bodoh terutama meinggalkan rumah," ujar Sheva menambahkan.

Baca juga: Dua Syarat AC Milan untuk Kembali Latihan di Tengah Pandemi Virus Corona

Terakhir, pemenang Ballon d'Or 2004 itu memberi dukungan kepada Italia, negara dengan kasus corona tertinggi di Eropa.

"Saya ingin memberi hormat kepada semua orang Italia, saya selalu dekat dengan Anda dan. Saya mengirim Anda semua pelukan. Forza Italia, kita bisa melakukan semuanya bersama-sama," kata Sheva mengakhiri.

Sheva memiliki kedekatan emosional dengan Italia lantaran banyak mendulang prestasi bersama AC Milan satu dekade lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com