KOMPAS.com - Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, bercerita tentang pernah mendapat ancaman pembunuhan dalam karier sepak bolanya.
Kronologi ancaman pembunuhan kepada Bambang Pamungkas dituliskan di sebuah blog pribadinya pada 22 Maret 2020 berjudul "Saya, Pendukung Persija, dan Telefon Misteri".
Pada tulisannya, Bambang menceritakan kejadian tersebut terjadi pada awal November 2002 silam.
Ancaman pembunuhan bermula sekitar pukul 23.00 malam. Kala itu pesepak bola yang akrab disapa Bepe itu tengah menjalani pemusatan latihan (TC) bersama timnas Indonesia di Malang.
Kala itu, Bambang sebenarnya tengah berusaha bangkit dari cedera yang didapatnya saat membela Persija Jakarta.
Baca juga: Ismed Sofyan Semprot Bambang Pamungkas karena Tempe
Meski Bambang masih belum sembuh betul secara fisik dan psikologis, pelatih timnas Indonesia saat itu Ivan Kolev memercayai Bambang masuk dalam skuad timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala Tiger yang sekarang dinamai Piala AFF pada 2002.
Bepe kala itu kebagian satu kamar dengan pemain asal Papua, Aples Tecuary.
Malam itu, sebuah panggilan misterius masuk ke ponselnya kala dirinya sudah terlelap.
Aples yang mendengar telepon Bambang berbunyi pun membangunkannya.
Bambang pun kemudian mengangkat telepon tersebut.
"Halo," ucap Bambang.
"Dengan Bambang?" tanya sang penelepon misterius.
Baca juga: Bepe Pensiun, yang Tak Ingin Ada Bambang Pamungkas Selanjutnya...
"Iya, ini siapa?" tanya balik Bambang.
"Lo gak perlu tahu siapa gue, pokoknya kalau lo pindah dari Persija gue akan cari lo," tutur sang penelepon misterius.
Setelah mendapatkan telepon tersebut, Bambang pun tertegun.