KOMPAS.com - Petinju Tyson Fury mengimbau masyarakat Inggris untuk mematuhi perintah Perdana Menteri pada masa isolasi total atau lockdown untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona.
Inggris kini tengah dalam masa lockdown selama tiga minggu ke depan sejak Senin (24/3/2020) menyusul penyebaran Covid-19 di negara tersebut.
Data yang dihimpun dari worldometer, hingga Rabu (25/3/2020) malam WIB, tercatat ada 8.077 kasus dengan 422 kematian dan 135 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Inggris.
Melalui akun instagram pribadinya, Tyson Fury membagikan video dan mengimbau publik Inggris untuk mendengarkan perintah Perdana Menteri, Boris Johnson.
Baca juga: Trilogi Tyson Fury Vs Deontay Wilder Diundur hingga Oktober 2020
Fury mengatakan dia telah memutuskan untuk mematuhi perintah Perdana Menteri karena melihat pandemi virus corona yang tidak bisa dianggap remeh.
Dalam videonya, Fury juga mengimbau semua orang untuk melakukan hal yang sama demi menekan penyebaran virus corona.
"Hai semuanya, selamat malam. Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya berharap semua orang baik-baik saja dan tetap aman serta tinggal di rumah," kata Tyson Fury.
"Setelah mendengarkan apa yang dikatakan Perdana Menteri, saya menyadari pandemi ini serius dan Anda seharusnya juga demikian."
"Mari kita lawan virus ini bersama sebagai satu bangsa, sebagai keluarga, dan sebagai tim serta melakukan yang terbaik untuk membantu orang lain agar tidak tertular virus ini," demikian ucap Fury dalam videonya.
"Tetap di rumah, itu sangat penting. Dengarkan Boris (Johnson) dan tetap di rumah," lanjutnya.
Meski melakukan lockdown dan tetap di rumah, Fury juga tak ingin kehilangan kesempatannya untuk berolahraga dan tetap bugar.
Fury mengatakan dia memiliki peralatan olahraga di rumahnya untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan mentalnya selama beberapa minggu mendatang.
"Seseorang membawa alat-alat gym ke rumahku hari ini. Saya punya beberapa alat olahraga," katanya.
"Saya akan tetap bugar dan mengunggah video harian saya ketika berolahraga untuk membuat Anda melakukan hal yang sama agar kita semua tetap sehat saat ini."
"Tuhan memberkati, tetap aman dan tetap di rumah," kata Tyson Fury mengakhiri.
Sementara itu, duel jilid ketiga antara Tyson Fury dan Deontay Wilder kemungkinan besar diundur tiga bulan atau hingga Oktober 2020 akibat pandemi virus corona.
Sejatinya, duel kedua petinju tersebut dijadwalkan berlangsung pada 18 Juli 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Baca juga: Petinju Swedia yang Bikin Pelipis Tyson Fury Harus Dijahit 47 Kali Tak Mau Tes Covid-19
"Anda tidak bisa menjamin pertarungan tersebut akan berlangsung sesuai rencana," ujar promotor Fury, Bob Arum.
"Kami tidak bisa meyakinkan mereka atau diri kami sendiri. Di mana mereka akan berlatih untuk itu? Itu tidak masuk akal. Anda hanya bisa mengambil langkah mundur."
"Bagaimana anda akan menjual tiket Ini benar-benar konyol mengatakan bahwa pertarungan tetap berlangsung ketika orang Inggris tidak bisa ke sana."
Bob Arum menambahkan bahwa semua orang harus mengambil langkah mundur, termasuk tinju. Menurutnya, tinju merupakan bagian dari apa yang terjadi di dunia ini.
"Jadi, mungkin pertarungannya akan berlangsung pada awal Oktober," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.