Ketum PSSI Apresiasi Langkah Preventif Klub untuk Cegah Virus Corona

KOMPAS.com - Ketua Umum Persatauan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, mengapresiasi sejumlah klub dalam mengantisipasi penyebaran virus corona di Tanah Air.

Virus corona yang "menjangkiti" Indonesia memaksa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan untuk sementara sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Keputusan tersebut diambil menyusul arahan Presiden RI, Joko Widodo, dan surat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI terkait pandemi virus corona yang kian meluas di Indonesia.

Sejumlah klub pun menghentikan aktivitas mereka dan meliburkan pemain.

Baca juga: Pentolan Bobotoh Dukung Langkah PSSI Tangguhkan Kompetisi

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengajak semua insan sepak bola Tanah Air untuk bersama merapatkan barisan, serta menyatukan sikap dan langkah untuk melawan Covid-19, sebagaimana selalu diserukan pemerintah.

"Dalam kondisi seperti ini kita harus tetap tenang, tidak panik, berpikir jernih, sembari terus menjaga kesehatan masing-masing," ujar Mochamad Iriawan, seperi dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu (25/3/2020).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengapresiasi sejumlah klub yang melakukan langkah antisipasi penyebaran virus corona.

Baca juga: PSSI Didesak Beri Kepastian soal Kelanjutan Shopee Liga 1 2020

"Langkah Barito Putra melalui CEO Hasnuryadi Sulaiman yang menyampaikan surat terbuka soal antisipasi Corona cukup baik," ujar Iwan Bule.

"Kami juga respek kepada tim-tim seperti PSIS Semarang, PSS Sleman, Persib Bandung yang telah melakukan tes kesehatan kepada semua pemain dan ofisial,” ucapnya menambahkan.

Iwan Bule juga mengingatkan agar selalu menjaa kebersihan diri, menjaga jarak aman saat berinteraksi.

"Kita juga terus berdoa agar kita bisa segera mengakhiri ujian yang teramat berat ini,” tutur Iwan Bule.

Baca juga: Manajemen Persebaya Tunggu Keputusan PSSI soal Kompetisi

Jumlah kasus corona di Indoenesia sendiri terus bertambah tiap harinya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Johns Hopkins University, Amerika Serikat, hingga Rabu (25/3/2020) pagi WIB, terdapat 686 kasus corona di Indonesia.

Angka itu bertambah 107 dari data sebelumnya.