Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Ditunda, Jepang Kena "Kutukan"

Kompas.com - 24/03/2020, 21:30 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Wabah virus corona banyak mengubah agenda seluruh masyarakat dunia. Tak terkecuali pesta multievent olahraga terakbar sejagad, Olimpiade Tokyo 2020.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan secara resmi bahwa gelaran Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda akibat virus corona atau Covid-19.

"Presiden IOC dan Perdana Menteri Jepang telah menyimpulkan bahwa pertandingan Olimpiade XXXII di Tokyo harus dijadwal ulang hingga tanggal setelah tahun 2020," demikian pernyataan IOC pada Selasa (24/3/2020).

"Akan tetapi, (penundaan) tidak lebih dari musim panas 2021, untuk menjaga kesehatan para atlet, semua orang yang terlibat dalam pertandingan Olimpiade dan komunitas internasional," lanjut pernyataan tersebut.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Ditunda Akibat Pandemi Virus Corona

Keputusan ini membuka lara untuk kali kedua bagi Jepang, sekaligus membuat Negeri Sakura kembali merasakan "kutukan" siklus 40 tahun Olimpiade.

Hal tersebut melihat dari sejarah Olimpiade ketika pembatalan Olimpiade 1940 yang juga dihelat di Tokyo, Jepang pada September-Oktober 1940.

Saat itu, kompetisi multicabang olahraga terbesar dunia dibatalkan akibat perang dunia kedua.

Tokyo terpilih sebagai kota non-Barat pertama yang menjadi pemenang bidding Olimpiade, dalam sebuah keputusan yang mengejutkan banyak orang.

Namun, Jepang menyerang China pada 1937 dan membuat Olimpiade 1940 tak memungkinkan.

Baca juga: Perdana Menteri Jepang Setuju Tunda Olimpiade Tokyo 2020 hingga Tahun Depan

Pada Maret 1938, Jepang sempat mengatakan kepada IOC bahwa Tokyo tetap dapat menjadi tuan rumah Olimpiade saat perang sudah kelar.

Akan tetapi, venue-venue harus dibangun dari kayu karena pihak tentara Jepang memerlukan besi dan baja untuk perang.

Baru pada Juli 1938, Jepang memutuskan bahwa mereka batal menjadi tuan rumah Olimpiade.

Kemudian, "kutukan" juga terjadi pada 40 tahun berikutnya akibat adanya boikot Olimpiade Moskow pada 1980.

Pemboikotan terjadi sebagai bentuk protes dari perang Uni Soviet-Afganistan. Indonesia juga ambil bagian dalam boikot Olimpiade Moskow 1980.

Baca juga: Harapan Eko Yuli jika Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Ditunda

40 tahun berselang, giliran Olimpiade Tokyo 2020 kena "kutukan" tersebut.

"Ini masalah yang terjadi setiap 40 tahun, ini kutukan Olimpiade, itu faktanya," kata Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso dikutip Antara News.

Taro Aso menegaskan pemerintah terus berusaha keras menepis pandemi virus corona bisa menggagalkan pesta olahraga tersebut. Akan tetapi, penyebaran Covid-19 yang begitu cepat, membuat Jepang bahkan dunia kerepotan.

Terlepas dari hal tersebut, total ada empat Olimpiade yang mengalami pembatalan maupun penundaan dalam sejarah, yakni pada tahun 1916, 1940, 1944, dan 2020.

Sementara boikot Olimpiade terjadi dalam tiga waktu berbeda, yakni pada tahun 1976, 1980, dan 1984. Kendati terjadi pemboikotan, semuanya berjalan sesuai jadwal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City vs Arsenal: Walker dan Stones Dipastikan Absen Lawan Arsenal

Man City vs Arsenal: Walker dan Stones Dipastikan Absen Lawan Arsenal

Liga Inggris
Respons Juergen Klopp Usai Xabi Alonso Putuskan Tetap di Bayer Leverkusen

Respons Juergen Klopp Usai Xabi Alonso Putuskan Tetap di Bayer Leverkusen

Liga Inggris
Pekerjaan Rumah Persib di Lini Depan, Tanpa DDS dan Ciro Alves

Pekerjaan Rumah Persib di Lini Depan, Tanpa DDS dan Ciro Alves

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Arteta Puji Guardiola, Bidik 3 Poin di Kandang Citizens

Man City Vs Arsenal: Arteta Puji Guardiola, Bidik 3 Poin di Kandang Citizens

Liga Inggris
PB Persani Luncurkan Program Pelatihan Gymnastics untuk Anak Berkebutuhan Khusus

PB Persani Luncurkan Program Pelatihan Gymnastics untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Sports
Jadwal Spain Masters 2024, 4 Wakil Indonesia Jajaki Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 4 Wakil Indonesia Jajaki Semifinal

Badminton
Pebalap Gokart Indonesia Dapat Suntikan Semangat dari Valentino Rossi

Pebalap Gokart Indonesia Dapat Suntikan Semangat dari Valentino Rossi

Sports
PSSI Layak Perpanjang Kontrak STY, Ingat Kemerosotan Usai Milla Pergi

PSSI Layak Perpanjang Kontrak STY, Ingat Kemerosotan Usai Milla Pergi

Timnas Indonesia
Rekap Hasil Spain Masters 2024, Empat Wakil Indonesia di Semifinal

Rekap Hasil Spain Masters 2024, Empat Wakil Indonesia di Semifinal

Badminton
Malaysia Kalah dan Bek Naturalisasi Jadi Cemoohan, Kim Pan-Gon Pasang Badan

Malaysia Kalah dan Bek Naturalisasi Jadi Cemoohan, Kim Pan-Gon Pasang Badan

Internasional
Klub Induk Elkan Baggott Berani Mimpi Promosi ke Premier League

Klub Induk Elkan Baggott Berani Mimpi Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Preview dan Prediksi Skor Man City Vs Arsenal

Preview dan Prediksi Skor Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Hasil Liga 1: Gol Victor Bikin PSM Vs Borneo FC 1-1, Madura United Vs PSS Seri

Hasil Liga 1: Gol Victor Bikin PSM Vs Borneo FC 1-1, Madura United Vs PSS Seri

Liga Indonesia
Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com