KOMPAS.com - Pengurus Besar Perkumpulan Panahan Indonesia (PB Perpani) menghadapi berbagai kemdala dalam mempersiapkan tim pelatnas panahan Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB Perpani, Illiza Sa'aduddin Djamal.
"Ada beberapa kendala memang. Namun, saya optimis bisa menyelesaikan kendala itu," ucap Illiza Sa'aduddin Djamal di Sekretariat PB Perpani Jakarta, Kamis (19/3/2020) lalu.
"Mudah-mudahan kami bisa memaksimalkan prestasi pemanah Indonesia sehingga bisa memenuhi target yang diinginkan."
Baca juga: Arsene Wenger Datang ke Markas Arsenal dengan Agenda Khusus
Ada dua kendala yang dihadapi PB Perpani, yakni ego pelatih yang selalu mewarnai setiap pelatnas dalam menghadapi multi-event, dan terganggunya program akibat virus corona atau Covid-19.
Untuk menghilangkan ego pelatih, PB Perpani akan melakukan seleksi nasional pelatih dan atlet pelatnas Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar di Lapangan Panahan Komplek Gelora Bung Karno Jakarta, pada 25-30 Maret 2020.
"Saya tidak ingin ada pelatnas di daerah lain. Seluruh atlet dan pelatih harus menjalani pelatnas sentralisasi di Jakarta," ujar Illiza.
"Itu keputusan dalam rapat pengurus PB Perpani yang harus ditaati dan saya yakin semua mendukungnya.
Meski sudah tersusun program pelatnas menuju Olimpiade Tokyo 2020, kata Illiza, tak semuanya bisa dijalankan karena virus corona yang melanda dunia.
"Dua program pelatnas Olimpiade terpaksa dibatalkan yakni event di Thailand dan Shanghai, China karena adanya Covid-19."
"Kami untuk sementara ini menjalani pelatnas di Jakarta saja," ucap dia menjelaskan.
Di Olimpiade Tokyo 2020, PB Perpani sudah meraih dua tiket melalui Riau Ega Agatha dan Dianda Coirunissa untuk nomor recurve perorangan putra dan putri.
Mereka dipastikan lolos berdasarkan hasil yang diraih pada Asian Games Jakarta 2018.
Riau Ega meraih perunggu dan Dianda meraih perak.
Untuk menambah tiga tiket ke Tokyo, PB Perpani juga telah mempersiapkan delapan atlet untuk diterjunkan pada Kejuaraan Dunia Panahan di Berlin, Jerman, 21-28 Juni 2020.