Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukaku Abaikan Permintaan Solskjaer karena Sudah Jenuh di Man United

Kompas.com - 21/03/2020, 08:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Romelu Lukaku tak bisa memenuhi permintaan Ole Gunnar Solskjaer untuk bertahan di Manchester United karena sudah tak bergairah lagi bermain di Old Trafford.

Kepindahan Romelu Lukaku ke Serie A Agustus tahun lalu mengakhiri dua musim masa baktinya di Manchester United.

Penyerang asal Belgia itu memilih petualangan baru bersama Inter Milan di tanah Italia.

Lukaku pindah ke Inter Milan dengan nilai transfer sebesar 75 juta euro (sekitar Rp 1,27 triliun).

Baca juga: 3 Striker Legendaris Inter Milan yang Jadi Panutan Romelu Lukaku

Kepindahan Lukaku dari Man United ke Inter Milan bukanlah hal yang mengejutkan.

Pasalnya, Lukaku memang kerap tampil angin-anginan, terutama pada musim keduanya di Man United, dan sering menjadi sasaran kritik publik Old Trafford.

Kendati demikian, manajer Man United, Ole Gunnar Solskjaer, dikabarkan sempat meminta Lukaku untuk bertahan di Man United.

Kabar tersebut pun dikonformasi benar oleh sang pemain. Lukaku membenarkan bahwa Solskjaer sempat mencegahnya pergi pada musim panas.

Namun, penyerang 26 tahun itu tak bisa memenuhi permintaan sang manajer karena ia merasa tak memiliki "gairah" lagi bermain dengan balutan seragam Man United.

Baca juga: Antonio Conte, Sosok yang Yakinkan Lukaku Pilih Inter Milan

"Ole menginginkan saya bertahan, tetapi saya bilang padanya bahwa saya sudah selesai," kata Lukaku, seperti dilansir dari Sky Sports, Jumat (20/3/2020).

"Saya tidak memiliki energi lagi. Segala hormat untuknya," ujar Lukaku menambahkan.

Saat ini Lukaku tampak lebih bahagia bersama Inter Milan.

Hal itu ditunjukkan dengan produktivitas golnya yang tergolong tinggi untuk ukuran pendatang baru.

Bomber berpaspor Belgia itu itu sudah mengoleksi 23 gol dari 35 penampilannya bersama Inter Milan di semua kompetisi.

Baca juga: Meski Frustrasi, Romelu Lukaku Paham Pentingnya Isolasi Mandiri

Kontribusinya pun membuat Inter Milan saat ini menjadi salah satu kandidat kuat peraih scudetto musim ini.

Inter Milan saat ini menempati peringkat ketiga klasemen Liga Italia dengan 54 poin.

Mereka terpaut sembilan poin dari Juventus yang berada di puncak klasemen, tetapi masih menyimpan satu laga lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com