Incaran Barcelona merupakan Striker Terbaik di Dunia

KOMPAS.com - Barcelona tengah menghadapi krisis pemain berposisi striker murni akibat Luis Suarez cedera panjang.

Kehadiran Martin Braithwaite pada Februari 2020 guna mengantisipasi posisi tersebut juga belum sepenuhnya meyakinkan.

Barcelona kemudian mengincar sosok penyerang seperti Lautaro Martinez dari Inter Milan.

Lautaro Martinez dianggap sebagai pemain yang pas menggantikan Luis Suarez dengan melihat potensinya bermain berseragam Inter Milan di bawah besutan pelatih Antonio Conte.

Pemain asal Argentina itu sudah membukukuan 16 gol dan empat assist dari 31 penampilan di Inter dari lintas kompetisi.

Baca juga: Lautaro Martinez Tegaskan Bahagia di Inter Milan

Selain itu, dia juga berkontribusi sembilan gol dari 17 penampilan bersama timnas Argentina.

"Lautaro Martinez adalah salah satu pemain terabaik di dunia," puji Mauricio Pochettino dikutip Football Italia.

"Dia tidak seperti apa yang terlihat sekarang, dia sosok potensial untuk masa depan," ujar eks pelatih Tottenham Hotspur tersebut.

"Jika Anda mulai mencari striker ganas haus gol untuk klub-klub besar, jelas namanya ada di sana," ungkap Pochettino.

Kabar Lautaro Martinez bakal pindah ke Barcelona santer dibicarakan.

Baca juga: Euro 2020 Ditunda, Koeman Tak Bisa Latih Barcelona Tahun Ini

Barcelona dikabarkan siap menyediakan 111 juta euro atau sekitar Rp 1,5 triliun sebagai mahar untuk meminangnya.

Martinez juga berkeinginan besar bermain bersama mega bintang Lionel Messi. Terlebih keduanya memiliki ikatan di timnas Argentina.

Namun, Inter Milan bersikukuh mempertahankan sang pemain karena masih dibutuhkan oleh pelatih Antonio Conte.

"Pemain kami senang bertahan di klub ini dan seperti biasa seorang pemain ingin pergi," kata CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta.

"Inter adalah klub yang kuat, jarang menjual pemain terbaik klub," tutur Marotta.

Baca juga: Pierre-Emerick Aubameyang Cuma Jadi Rencana B Barcelona

"Kami ingin melanjutkan jalur ini bahkan jika ada situasi-situasi yang harus kami tangani. Ini bagian dari kerja kami," ujar eks CEO Juventus tersebut.