Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Olimpiade Tidak Berubah, IOC Dibilang Membahayakan Para Atlet

Kompas.com - 19/03/2020, 11:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Atlet lompat galah, Katerina Stefanidi (Yunani) dan atlet heptathlon, Katarina Johnson-Thompson (Inggris) ikut mengkritik wacana IOC soal upaya mengusahakan Olimpiade terlaksana sesuai jadwal di tengah pandemi virus corona

Sebelumnya, kritik atas wacana IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan panitia penyelenggara bukan hanya datang dari atlet, tapi juga anggota IOC sendiri.

Anggota IOC, Hayley Wickenheiser, mengatakan krisis akibat virus corona lebih besar dan seharusnya menjadi prioritas semua orang di dunia saat ini daripada harus memaksakan melangsungkan Olimpiade.

Serupa dengan Wickenheiser, atlet lompat galah Yunani, Katerina Stefanidi mengatakan IOC menempatkan semua atlet dalam risiko jika tetap melaksanakan Olimpiade berlangsung sesuai jadwal.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Ini Hasil Terkini Telekonferensi IOC

Olimpiade sendiri dijadwalkan tetap berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus di Tokyo, Jepang. Sementara, Piala Eropa 2020 yang akan diadakan pada Juni-Juli 2020 bakal diundur satu tahun.

"Tidak ada penundaan, tidak ada pembatalan. Akan tetapi IOC menempatkan kami dalam risiko," kata Katerina Stefanidi dikutip Kompas.com dari Reuters.

"Kita semua ingin Olimpiade Tokyo terlaksana, tapi ada rencana B jika itu tidak terjadi?."

"Kita harus memutuskan apakah akan membahayakan kesehatan dengan melanjutkan latihan di situasi seperti ini," kata Stefanidi melanjutkan.

Data yang dihimpun dari worldometer pada Kamis (19/3/2020) pagi WIB, ada 418 orang terinfeksi virus corona dengan lima kasus kematian dan 14 dinyatakan sembuh di Yunani.

Pemerintah Yunani pun telah menginstruksikan penutup bisnis dan ritel dengan bebarapa pengecualian, sedangkan semua fasilitas olahraga telah ditutup selama seminggu.

"IOC menempatkan kami pada posisi sulit. Bagaimana kami bisa berlatih dalam kondisi dan risiko kesehatan ini," kata Stefanidi.

"Stadion sudah ditutup selama seminggu. Besok kami mungkin mendapat izin, tapi bagaimana Anda berlatih? Anda menyentuh peralatan yang sama. Bagaimana dengan olahraga tim, senam, atau berenang?."

Baca juga: Mayoritas Warga Jepang Minta Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda

"Saya ingin melihat bahwa ada kekhawatiran akan risiko terhadap kesehatan kami. Tidak masalah mengatakan empat bulan lagi semuanya akan baik-baik saja. Bagaimana dengan sekarang? saya ingin tahu apa yang akan mereka lakukan. Saya ingin mendengar rencana B mereka," tegasnya melanjutkan.

Di sisi lain, Stefanidi mengatakan perbedaan kebijakan soal penanganan virus corona di berbagai negara menciptakan rasa ketidakadilan bagi beberapa atlet.

Beberapa negara telah melakukan lockdown, tapi masih ada yang membuka fasilitas olahraga seperti Amerika Serikat dan Swedia.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com