Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Olimpiade 2020 Tetap Berlanjut Dapat Kecaman dari Anggota IOC

Kompas.com - 18/03/2020, 20:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengecam rencana panitia pelaksana Olimpiade Tokyo 2020 untuk tetap menggelar ajang olahraga terbesar dunia tersebut.

IOC dan panitia penyelenggara sampai saat ini masih mengusahakan agar Olimpiade Tokyo 2020 berjalan sesuai jadwal.

Olimpiade Tokyo 2020 sendiri dijadwalkan akan dimulai pada 24 Juli-9 Agustus mendatang.

Namun, wacana IOC dan panitia pelaksana Olimpiade tersebut menuai kecaman dari salah satu anggota IOC, Hayley Wickenheiser.

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, PM Jepang: Persiapan Olimpiade Tokyo 2020 Jalan Terus

Wickenheiser mengatakan, krisis akibat virus corona lebih besar dan seharusnya menjadi prioritas semua orang di dunia saat ini daripada harus memaksakan melangsungkan Olimpiade.

"Krisis karena wabah virus corona lebih besar daripada Olimpiade. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi pada 24 jam ke depan, apalagi dalam waktu tiga bulan," ucap Wickenheiser dikutip BolaSport dari Japan Times.

Wichkenheiser mengingatkan IOC soal pandemi virus corona telah membawa dampak negatif untuk para atlet yang bersiap mengikuti Olimpiade.

Dampak negatifnya adalah pembatasan akses ke fasilitas latihan serta pembatalan turnamen yang menjadi ajang kualifikasi pengumpulan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Ketua Federasi Sepak Bola Jepang Positif Terjangkit Virus Corona

"Dari sudut pandang olahragawan, saya bisa berempati membayangkan betapa cemas dan sedihnya para atlet saat ini," ucap Wickenheiser.

"Ketidakpastian soal lokasi Anda akan berlatih esok hari karena fasilitas latihan ditutup dan turnamen batal akan terasa sangat buruk ketika Anda sudah berlatih lama demi Olimpiade," kata dia.

Wickenheiser menyebut IOC ceroboh jika masih tetap ingin Olimpiade berlanjut sesuai jadwal.

Dia juga meminta IOC untuk memperhitungkan segala risiko jika ingin melanjutkan wacana mereka.

"Haruskah Olimpiade dibatalkan? Tak ada yang tahu. Itu maksud saya. Mengatakan Olimpiade harus berlanjut sangat tidak adil untuk para atlet dan populasi global. Kita harus memperhitungkan hal-hal di luar dugaan," kata Wickenheiser.

Baca juga: Mayoritas Warga Jepang Minta Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga telah meminta panitia untuk menunda penyelenggaraan Olimpiade selama setahun.

Trump menilai bahwa lebih bagus Olimpiade ditunda daripada harus memaksakan penyelenggaraan tanpa penonton satu pun.

"Disayangkan, mereka telah membangun beberapa bangunan yang indah untuk Olimpiade," kata Donald Trump.

"Akan tetapi, lebih baik ditunda daripada melihat stadion kosong di semua tempat. Jika Anda membatalkannya, Olimpiade bisa diadakan setahun kemudian," kata Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com