Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSPS Riau Berkomitmen Tuntaskan Tunggakan Gaji Pemain

Kompas.com - 18/03/2020, 14:30 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - PSPS Riau memastikan bahwa mereka akan menuntaskan permasalahan tunggakan gaji pemain yang terjadi pada kompetisi musim 2018. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PSPS, Arsadianto Rahman.

Melansir dari laman resmi Liga Indonesia, Rabu (18/3/2020), PSPS tidak akan mengambil subsidi untuk klub Liga 2 2020 sebesar Rp 1,150 miliar.

Uang subsidi tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai alat pelunasan tunggakan gaji PSPS.

Sebelumnya, PSPS juga sudah melayangkan surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC), dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) tertanggal 9 Maret 2020.

Baca juga: Ketum PSSI Minta PT LIB Segera Susun Ulang Jadwal Liga 1 dan Liga 2

"Nominal subsidi tersebut akan dijadikan alat pembayaran pelunasan semua utang tunggakan gaji PSPS dengan para permain yang bersangkutan di putusan NDRC dan APPI," kata Arsadianto Rahman.

"Kami sudah memberitahu dan mengirimkan surat tanggal 9 Maret lalu kepada PSSI dan PT LIB terkait cara penyelesaian seperti ini," imbuh Arsadianto.

"Kami meminta kepada PSSI agar sanksi berupa larangan melakukan proses pendaftaran pemain baik tingkat nasional maupun internasional paling lama tiga periode pendaftaran dicabut atau dihapuskan agar kami dapat melakukan registrasi pendaftaran pemain secara normal," kata Arsadianto menambahkan.

Arsadianto juga menambahkan bahwa pihaknya ingin mengajukan crosscheck bersama antara data yang diterima oleh APPI dari laporan para pemain dan fakta di lapangan soal pembayaran yang sudah dan belum dilakukan oleh manajemen PSPS.

Hal ini disebabkan manajemen PSPS menemukan adanya sebuah angka yang tidak cocok.

Baca juga: Tunda Liga 1 dan Liga 2, PSSI-LIB Utamakan Kesehatan dan Keselamatan

Sebelumnya, NDRC menjatuhkan hukuman berupa larangan melakukan proses pendaftaran pemain kepada PSPS baik tingkat nasional maupun internasional paling lama tiga periode pendaftaran.

Hukuman tersebut merupakan imbas dari tunggakan gaji tim berjuluk Askar Bertuah itu pada kompetisi musim 2018.

Meski masih menjalani hukuman, PSPS tetap bisa mengikuti kompetisi Liga 2 2020. Hal ini kemudian menuai protes dari APPI.

Dalam keterangan resminya, APPI menyayangkan terjadinya pembiaran klub-klub yang masih menunggaj gaji pemain.

Baca juga: Sepak Bola dan Pedagang Asongan di Sela Pertandingan Liga 2

Selain PSPS, APPI juga menyebut PSMS Medan, Kalteng Putra, Perserang, dan Mitra Kukar sebagai klub yang masih memiliki tunggakan gaji pada kompetisi sebelumnya.

"Bahwa klub-klub seperti PSPS Riau, PSMS Medan, Kalteng Putra, Perserang dan Mitra Kutai Kertanegara masih memiliki tunggakan gaji di kompetisi sebelum-sebelumnya dan belum ada kesepakatan mengenai pembayarannya namun terjadi pembiaran sehingga klub-klub bermasalah tersebut tetap dapat mengikuti Kompetisi Liga-2 meskipun belum memenuhi aspek financial dalam regulasi," tulis APPI dalam pernyataan resmi poin nomor 2 yang diterbitkan Senin (16/3/2020).

PSPS telah menjalani pertandingan pertama Liga 2 2020 dengan menjamu Semen Padang di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Minggu (15/3/2020).

Pada pertandingan tersebut, PSPS berhasil mengalahkan Semen Padang dengan skor akhir 3-0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com